Mohon tunggu...
KOMENTAR
Love Pilihan

Misteri Jodoh

22 Mei 2022   04:11 Diperbarui: 22 Mei 2022   13:00 564 5
Berbagai macam kasus perkawinan yang saya ikut tangani karena berhubungan dengan amanah tugas sehari-hari sehingga muncul inspirasi untuk menorehkan tulisan sederhana ini.

Menurut hemat saya, ungkapan "Jodoh itu di tangan Tuhan" itu benar, namun keterlibatan Tuhan tidaklah 100 %. Ada sebab akibat yang diperankan oleh manusia itu sendiri.

Tuhan tentu akan mengabulkan doa yang pantas untuk dikabulkan. Cara berdoa itu ada yang formalitas saja, yakni dengan ucapan atau bisa ditambah dengan mengangkat tangan namun tidak cocok dengan isi hati dan pikiran yang berdoa. Dan ada yang esensial,  yakni dengan perasaan dan pikiran, didukung dengan ucapan dan gerakan anggota tubuh. Ini yang lebih dahsyat dan makbul.

Ada orang yang sengaja melibatkan Tuhan untuk mendapatkan jodohnya yakni dengan berdoa dari hatinya. Kalau memang sudah waktunya berjodoh maka doanya akan cepat terkabul dengan syarat: kualifikasi jodohnya sesuai atau pantas dengan kualitas dirinya, tetapi jika kualifikasi jodohnya melebihi kepantasan dirinya maka tentu doanya tertunda pengabulannya sampai dia mencapai kepantasan itu. Tidak sedikit orang yang mendambakan kualifikasi jodoh untuk dirinya atau untuk anaknya (menantu) melebihi kepantasannya, seperti ingin jodoh yang menghimpun banyak kelebihan, misalnya lebih saleh, lebih kaya, lebih pintar, lebih rupawan, lebih pengertian, bisa mengangkat derajatnya, masa lalunya lebih suci dan lain sebagainya. Ada juga orang yang menolak jodoh hadir dalam hidupnya meskipun ucapan doanya meminta jodoh tapi hati dan pikirannya menolak, mungkin karena trauma melihat pernikahan orang lain, seperti orang tuanya, saudaranya dan lain-lain, atau trauma dengan pengalaman dirinya sendiri yang pernah dikecewakan oleh lelaki atau perempuan yang pernah jadi gebetannya, atau mungkin juga karena tidak percaya diri karena sesuatu yang dianggapnya sebuah kekurangan dalam dirinya sehingga merasa tidak pantas untuk menikah dan alasan-alasan lain yang orang itu sendiri yang lebih tahu.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun