Jadi kemulian seseorang disisi Alloh ditentukan oleh seberapa takwa seseorang dalam pandangan Alloh, bukan oleh keturunan, kekayaan, pangkat atau faktor2 lain.
Nah tentu kita ingin dan menjadi orang yg mulia terutama disisi Alloh. Bagaimana caranya ?
Untuk menjadi orang yg mulia disisi Alloh adalah degan menjadi orang yg bertakwa.
Surat al-baqaroh ayat 2 menjelaskan : Al-Qur'an itu tidak ada keraguan padanya. Menjadi petunjuk bagi orang yg bertakwa
Ayat ini menjelaskan bahwa untuk menjadi orang bertakwa petunjuknya ada dalam al-qur'an
Mari kita tadaburi Al-Qur'an dan kita terapkan dalam hidup dan kehidupan kita.
Pertama mari kita pahami dulu "Takwa" itu apa.
Ada beberapa petunjuk tentang orang bertakwa dalam Al-Qur'an
1.
Surat al-baqarah, ayat 3 dan 4, orang yg bertaqwa adalah orang-orang yg :
1. Beriman kepada yg ghaib.
2. Mendirikan sholat
3. Menafkahkan sebahagian
rezeki yg kami berikan kepada
mereka.
(Al-Baqaroh ayat 3)
4. Beriman kepada Al-Qur'an yg
diturunkan kepada Nabi
Muhamad dan kitab2 yg
diturunkan sebelum nabi
muhamad
5. Yakin akan adanya kehidupan
akhirat.
(Al-Baqaroh ayat 4)
2.
Surat ali Imran ayat 134,135,
6. Menafkahkan hartanya baik
diwaktu sempit maupun
lapang.
7. Yg menahan amarahnya dan
memaafkan kesalahan orang
lain (Ali Imran 134).
8. Apabila melakukan perbuatan
keji atau menganiaya diri
sendiri, mereka ingat akan
Alloh, lalu mohon ampun
terhadap dosa mereka dan
mereka tidak meneruskan
perbuatan kejinya itu, sedang
mereka mengetahui.
(Ali Imran 135)
3
Surat Al-Baqarah ayat 183 yg artinya :
Hai orang yg beriman diwajibkan atas kamu berpuasa, sebagaimana diwajibkan kepada orang2 sebelum kamu. Agar kamu bertaqwa.
Ayat ini menjelaskan bahwa puasa ramadhan itu wajib dan sasaran puasa adalah agar yg berpuasa menjadi orang yg bertakwa dg demikian orang yg berpuasa kalau melaksanakan puasanya sesuai firman Alloh dan sunnah rasul maka ia akan menjadi orang paling mulia di sisi Alloh.
Firman Alloh tentang puasa bisa dipelajari surat Al-Baqarah ayat 183, 184, 185 dan 187.
Ayat 183 seperti dijelaskan diatas menjelaskan bahwa puasa itu wajib bagi orang beriman agar ia bertakwa.
Ayat 184 dan 185, menjelaskan tentang jumlah hari, orang yg sakit atau dalam perjalanan boleh tidak berpuasa tapi wajib mengganti sebanyak hari yg tidak berpuasa itu di hari yg lain.
Bagi yg sulit untuk berpuasa misalnya orang tua renta, orang yg bekerja berat, bila tidak berpuasa wajib membayar fidyah (memberi makan orang miskin).
Ayat 187 menjelaskan tentang hubungan suami isteri di bulan puasa. Hubungan intim suami isteri halal dilakukan dimalam hari puasa.
Disamping firman Alloh banyak hadis yg menerangkan tentang ibadah puasa a/l :
Hadis Riwayat Bukhari yg menjelaskan : berpuasalah kalian bila telah melihat hilal dan berhari rayalah bila telah melihat hilal, kalau hilal tidak terlihat genapkan lah sya'ban menjadi 30 hari.
Penulis berwasiat kepada diri penulis dan saudara2ku yg beriman, marilah kita berpuasa sesuai dg firman Alloh dalam Al-Qur'an dan sunnah rasul mudah2an kita menjadi orang yang bertaqwa orang yg paling mulia di sisi Alloh.
Taqobbalallohuminna waminkum, siyamana wasiyaminkum, fataqobbal ya kariim.
Selamat menunaikan puasa ramadhan 1444 H.
