Mohon tunggu...
KOMENTAR
Filsafat

Setelah Menuduh Tante Paku Sesat, Akhirnya Topan Ripan Menyerah

12 Juni 2011   17:10 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:35 1816 4
Menyerah bukan berarti kalah, saya memahaminya demikian untuk tidak menganggap rendah lawan diskusi saya. Namun dalam topik yang saya tulisĀ  Mari Menguliti Ular di Taman Eden (Mencari Iblis 17), Inilah Nama Pribadi Adam di Taman Eden (Mencari Iblis 14), Ular BUKAN Adam dan BUKAN Nama Pribadi Adam ! (Gugatan Atas Interpretasi Tante Paku), Topan Ripan Menuduh Tante Paku Sesat (Menjawab Tuduhan Yang Tak Berdasar), saya sudah menjawab semua yang dituduhkan bahwa pemahaman saya sesat adalah tuduhan tanpa dasar standar kebenaran Alkitab yang bisa dipertanggungjawabkan. Pada kenyataannya saya bisa menjawabnya dan mementahkan semua tuduhan itu dengan gamblang dan tegas. Untuk lebih mendalaminya saya tulis kembali beberapa point pertanyaan Topan Ripan dan jawaban saya agar pembaca dapat mempelajarinya dengan mudah. Sekali lagi saya ulangi bahwa Alkitab harus DIPAHAMI, tidak boleh DITAFSIRKAN sebab Alkitab ditulis untuk dipahami, BUKAN ditafsirkan. Kenapa anda menafsirkan Alkitab? Anda menafsirkan Alkitab karena tidak PAHAM atau menganggapnya tidak LOGIS. Anda menafsirkan bagian Alkitab yang tidak anda pahami agar menjadi paham. Setelah menafsirkan anda MERASA sudah paham padahal TETAP tidak paham karena yang anda pahami adalah TAFSIRAN Alkitab, bukan yang TIDAK anda pahami yang lalu anda tafsirkan.

Anda menyangka yang tercatat tidak logis itu sebabnya anda menafsirkannya secara logis agar logis. Apa yang anda anggap logis sama sekali tidak logis sebab itu bukan yang tercatat namun tafsiran belaka.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun