Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Kuda Kelabu dan Tuan Muda Pergi Mencari Tuhan

8 Februari 2021   18:20 Diperbarui: 8 Februari 2021   20:18 371 47
Pada semangkuk coto, di atas balai bambu,
di kolong sebuah rumah panggung megah,
seorang lelaki menumpahkan air matanya.
Seiris jeruk nipis, dua potong ketupat, dan
ingatan pada anaknya yang baru saja mati.

"Sebelum aku pergi, potonglah si Kelabu. Ia
letih memikul beban dunia. Aku mau, Ayah,
ia temani aku di sana, terbang di langit,
menembus awan dan luka, mencari Tuhan.
Ayah, bagi daging Kelabu kepada tetangga!"

Lelaki itu terpaku. Pada kunyahan pertama,
ia telan duka ingatan akan anak lelakinya.
Seekor kuda, tertambat di tiang rumah,
melenguh pelan. Ia pandangi tubuh ibunya
pada semangkuk coto di hadapan tuannya.

8 Februari 2021

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun