Ya, setiap insan meramal. Dari yang taat beragama sampai hidup hanya untuk hari ini, esok punya kisah tersendiri. Tidak jadi soal manusia sederhana tanpa atap rumah alias tunawisma sampai pejabat parpol dan birokrasi, semua orang boleh beramal-ria.
KEMBALI KE ARTIKEL