Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Merengkuh-Mu, Tuhanku

4 Mei 2018   17:42 Diperbarui: 4 Mei 2018   17:42 351 5
Merengkuh-Mu Tuhanku.

Semalem aku senyum sendirian stelah selesai bicara dalam telfonku , karena aku mendapet tugas baca puisi acara pd hari ini..

Aku jadi teringat sama, temennya temenku ,yg berteman dengan temannya perempuan ,nah temennya perempuan itu sebenarnya adalah ....pelangiku

Pelangi,koe
Warnamu itu nampak jelas, namun aku tak mampu untuk menggapaimu,

RasaMu itu menggetarkan , namun aku tak mampu untuk menghentikan.

Jarakmu itu diufuk, ketika kukejar engkau selalu menghindar,

Kasihmu itu dingin dan menyejukkan , namun aku tak mampu untuk menghangatkan,

Nafasmu begitu harum , namun mampu meluluhkan hatiku yg keras bagai batu karang.

Itulah pelangi,Mu Tuhan ..yg selalu indah , menghiasi keruhnya langit yg kian menjerit.

Jeritan manusia ,yg semakin lupa akan Tuhannya.

Itulah kasihMu Tuhanku ...,kasih selalu setia, dikala senja sudah mulai mengintipnya.

Aku hanyalah debu Tuhanku,yg mudah terkoyak dikala angin menerpa ku.

Sudilah Engkau , mengampuni segala dosa dosaku.

Berilah kami waktu sejenak , biar ujung begitu nampak..

Berilah kami mendengar ,suara riuh yg selalu ber,aroma distiap kita melangkah dengan gemetarnya.

Jadikanlah kami menjadi batu penjurumu yg mampu menebarkan kasihmu ,

di sisa sisa umurku yg hanya dibatasi oleh waktu ,  waktu dan antrian untuk menjengukMu..

Aku ingin merengkuhMu Tuhanku...karena Engkaulah sahabatku juga kekasihku...biar aku selalu dekat denganMu.



Daun kering


KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun