Indonesia merupakan negara kepulauan dengan pulau sekitar 17.000 dan garis pantai terpanjang kedua di dunia dengan kondisi geografis ini masyarakat Indonesia seharusnya memiliki kemampuan dasar berenang.
Berenang merupakan olahraga yang cukup di gemari oleh masyarakat Indonesia, namun meskipun begitu, dari sekian banyaknya masyarakat yang menggemari benarkah mereka bisa menguasai atau dapat berenang dengan lancar?. Dilansir dari Studi Yayasan Laut Indonesia pada tahun 2020, hanya sekitar 30% saja masyarakat Indonesia yang bisa berenang. Dari angka tersebut membuktikan bahwa mayoritas penduduk Indonesia belum memiliki keterampilan dasar berenang yang dapat menyelamatkan mereka di lingkungan perairan.
Mengapa hal ini bisa terjadi?
Ada beberapa faktor yang menyebabkan rendahnya kemampuan berenang masyarakat Indonesia :
1.Kurangnya pendidikan renang di sekolah.
Meskipun di sekolah di ajari materi berenang namun hanya beberapa sekolah saja yang mampu menyediakan fasilitas sekolah untuk berenang sehingga anak-anak Indonesia sulit untuk mempelajari lebih lanjut materi tersebut.
2.Kurangnya akses ke fasilitas renang.
Negara Indonesia merupakan negara yang sangat luas dan banyak daerah-daerah. Karena hal ini tidak semua jalan untuk akses ke fasilitas renang bisa di lewati oleh masyarakat sehingga banyak masyarakat yang cukup sulit untuk mempelajari materi dasar berenang.
3.Faktor ekonomi.
Belajar berenang tidaklah mudah selain harus tekun namun biaya juga harus di perhatikan apalagi les renang di zaman sekarang tidaklah murah. Hal ini membuat para orang tua jadi enggan untuk mendukung anaknya belajar materi dasar berenang.
Dampak kurangnya kemampuan berenang bagi masyarakat Indonesia.