Tidak seperti menerima pelajaran di bangku kuliah atau sekolah. Karena saya yakin yang hadir ada yang sudah lama terlibat dengan dengan dunia sastra, disamping pelajar dan mahasiswa tentunya.
Saya ingin ada feedback, jagongan sastra di sini, transfer ilmu, ide atau inspirasi terjalin sinergis, tanpa sekat. Dengan harapan besar, nanti usai acara akan terbit satu buku antologi cerpen atau puisi setelah acara ini disudahi. Berbasis karya audience tentunya dan tanpa biaya, free. Seperti buku-buku yang terbit dengan Komalku Raya lainnya.
Niat silaturahmi sastra ini ternyata disambut hangat oleh beberapa pihak. Percetakan yang biasa menerbitkan buku teman-teman anggota Komalku Raya Raya siap menyumbangkan buku-buku dari beberapa penerbit yang mencetakkan di sana.Â
Begitu pula dari komunitas Go Ride Pak santoso, akan ada banyak buku dan novel siap diberikan kepada peserta secara cuma-cuma. Hujan buku rencananya, hingga ratusan judul novel atau buku puisi telah disiapkan.
Waw, dalam bayangan saya, acara nanti akan menjadi sebuah ajang pesta sastra. Kemeriahan tergambar di pelupuk mata.Â
Sesi pembahasan materi puisi yang akan dibawakan oleh Mbak Lilik Fatimah Az-Zahra serta sesi cerpen yang akan saya presentasikan sepertinya akan menjadi jembatan penghubung kehangatan dengan sesama penikmat sastra.Â
Aura seru tergambar sungguh kali ini. Kompasianers Malang bisa ikutan, yang dari luar Malang tidak ada larangan, malah kalau datang kami akan sediakan spesial gift sebagai tali kehangatan. Sertifikat disediakan bagi yang menginginkan. Jadi, sekali lagi Ayo datang. Rasakan wanginya silaturahmi sastra di kota Malang.
Malang, 18 September 2019
Anis Hidayatie bersama Komalku Raya untuk KompasianaÂ