Mohon tunggu...
Widiyatmoko
Widiyatmoko Mohon Tunggu... Wiraswasta - Aviation Enthusiast | Aerophile | Responsible Traveler

Penggemar pesawat berbagai jenis dan pengoperasiannya serta perkembangannya melalui membaca. Airport of Birth : HLP Current Airport : DPS

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Bandara yang Kian Menjauh dari Perkotaan dan Daratan

31 Desember 2023   04:59 Diperbarui: 1 Januari 2024   19:28 797
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image Author : Kcida via Wikimedia Commons

Bandar udara adalah aerodrome (lapangan terbang) dengan segala fasilitas dan bangunannya memudahkan sebuah kota dan penduduknya terhubung dengan dunia melalui pergerakan pesawat yang mengangkut orang dan barang,

Bandar udara atau disingkat bandara dapat memberikan manfaat ekonomi yang luar biasa bagi sebuah kota ataupun negara pada segala bidang seperti pariwisata, bisnis, perdagangan dan lainnya.

Saat sebuah kota memiliki bandara maka saat itu pula pintu dan jendela terbuka lebar bagi para penduduk nya untuk terhubung dengan kota kota lainnya dan saat bandara menjadi bandara intenasional, tidak hanya penduduknya yang terhubung dengan dunia tapi juga produk produk lokal nya semakin besar dan luas potensi pangsa pasarnya.

Namun bandara yang umumnya memerlukan lahan yang sangat luas juga pada satu titik waktu membutuhkan perluasan kawasannya agar dapat meningkatkan kapasitas sebagai dampak dari peningkatan jumlah permintaan kursi penerbangan.

Akan tetapi pula ketika lahan atau kawasan di perkotaan telah dikembangkan pada segala bidang seperti menjadi kawasan industri, perdagangan, bisnis dan perumahan maka lahan tidak hanya menjadi mahal harga nya tapi juga langka.

Sehingga pada waktu ingin memperluas dan juga membangun kawasan bandara, kita akan dihadapi tidak hanya dengan pembelian lahan dengan harga tinggi saja tapi juga biaya lain yang harus dikeluarkan untuk merelokasi industri atau pun penduduk yang sebelumnya menempati tanah tersebut ditambah lagi dengan biaya pembangunan bandara itu sendiri.

Keadaan ini mengakibatkan nilai investasi nya untuk dapat memberikan manfaat ekonominya dalam jangka panjang menjadi sangat tinggi dan menjadi pertimbangan utama bagi penanam modal sebelum mengambil keputusan mereka.

Dan ketika tidak ada lagi alternatifnya maka solusinya tidak lagi di daratan atau pulau utama melainkan di laut dengan membuat pulau buatan atau reklamasi di lepas pantai untuk kemudian dibangun bandar udara dengan segala fasilitas dan bangunan pendukungnya. Solusi ini juga menjawab masalah polusi udara dan suara di perkotaan yang dihasilkan oleh bandara melalui kegiatan penerbangan.

Sedangkan dari sisi keselamatan penerbangan, pergerakan pesawat yang lepas landas dan mendarat akan berada di atas air, tidak lagi di atas kawasan padat penduduk dan bangunan.

Bandara Kansai (KIX) di Osaka adalah salah satu contohnya. Bandara yang dibangun diatas dua pulau buatan ini mulai beroperasi tahun 1994 dan telah berhasil menghubungkan kota Osaka dengan dunia, ini bisa dilihat dari 26 juta orang yang masuk dan keluar dari bandara ini pada tahun 2016 dan meningkat 27 juta lebih pada tahun berikutnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun