Mengapa perlu mengetahui keadaan dan kondisi cuaca ? jawaban pertamanya pastinya adalah terbang dalam kondisi cuaca buruk tidak akan menyenangkan dan nyaman, selain itu jika bandara tujuan kita tidak memiliki garbrata yang cukup maka bisa jadi kita turun pesawat melalui tangga dan kemudian dengan bus menuju terminal dalam kondisi hujan deras.
Hal lainnya adalah bagaimana keadaan bandara keberangkatan dan kedatangan itu sendiri karena disaat musim ramai, keadaan bandara bisa jauh lebih padat dari biasanya dan kepadatan bandara bisa mengakibatkan keterlambatan pergerakan pesawat baik yang akan lepas landas dan mendarat maupun yang berada di apron.
Selain dari itu, pelayanan di darat bandara juga akan terpengaruh dimana salah satunya adalah bagasi karena bisa jadi kru bagasi masih meng handle bagasi pada pesawat lain yang mendarat lebih dulu dari pesawat kita. Penumpukan penumpang bisa juga terjadi di ruang pengambilan bagasi terlebih bila hanya jumlah conveyor belt di bandara terbatas
Tidak ada salahnya bila kita memilih penerbangan dengan kedatangan yang tidak berdekatan waktunya dengan pesawat lainnya terlebih jika bandara tujuan kita berlokasi di destinasi wisata yang menjadi tujuan utama dari banyak pelaku liburan.
Waktu jeda untuk pesawat berbadan sedang biasanya berkisar 30 hingga 40 menit untuk proses disembarkasi dan embarkasi, dalam arti dibutuhkan waktu sekitar 15 hingga 20 menit untuk bongkar muat bagasi dan kargo.
Kalau kita dapat menemukan penerbangan yang waktu tiba nya berjarak setidaknya 1 jam dengan pesawat lain akan lebih baik walau ini mungkin akan sulit di musim ramai dimana para maskapai biasanya juga menambah frekuensi penerbangan ke tujuan liburan favorit.
Ada baiknya juga kita memilih jam keberangkatan di pagi hari atau penerbangan pertama karena selain kita bisa tiba tujuan liburan sedini mungkin juga bisa menghindari keterlambatan keberangkatan pesawat.
Penjelasannya begini, jika kita memilih jam keberangkatan pada siang hari, pesawat yang akan mengangkut kita bisa tiba terlambat di bandara keberangkatan kita sebagai bagian dari utilisasi pesawat oleh maskapai.
Ilustrasi nya seperti ini, misalnya kita berangkat jam 12.00 siang tapi pesawat kita baru akan tiba pada jam 11.50 dari bandara lain, akibatnya akan ada keterlambatan sekitar 40 menit hingga 1 jam karena pesawat harus melalui proses disembarkasi dan embarkasi.
Lain hal nya jika keberangkatan pagi atau penerbangan pertama karena pesawat sudah berada di bandara keberangkatan kita karena pesawat tersebut baru akan memulai utilisasi nya untuk hari tersebut.
Namun memang bisa agak sulit mengetahui secara pasti apakah pesawat kita memang sebelumnya melakukan terbang atau pesawat mana (nomor PK nya) namun untuk penerbangan pertama tidaklah demikian.