Mohon tunggu...
Widiyatmoko
Widiyatmoko Mohon Tunggu... Wiraswasta - Aviation Enthusiast | Aerophile | Responsible Traveler

Penggemar pesawat berbagai jenis dan pengoperasiannya serta perkembangannya melalui membaca. Airport of Birth : HLP Current Airport : DPS

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Kecelakaan dan Kisah Panjang Pesawat Air France AF447

20 Desember 2022   14:56 Diperbarui: 20 Desember 2022   15:05 594
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Pesawat Maskaai Air France (foto: pixabay.com)

Setiap kecelakaan pesswat akan menimbulkan pertanyaan terutama yang berhubungan langsung dengan kecelakaan tersebut yaitu penyebabnya dan faktor faktor yang berkontribusi (contributory factors).

Pihak yang memiliki kewenangan menginvestigasi kecelakaan pesawat akan memulai tugasnya dengan melakukan penyelidikan secara menyeluruh dan komprehensif.

Hal ini karena pesawat merupakan kesatuan sisten dimana setiap komponen yang terdapat dalam pesawat saling berhubungan, ditambah dengan hal hal di luar seperti pemeliharaan, operasional bandara yang dapat menjadi faktor yang berkontribusi selain dari manusia.

Oleh karena itu teka teki diusahakan untuk dipecahkan dengan mencari faktor faktor tersebut, dan bila itu tak terpecahkan maka akan menjadi teka teki yang tak terpecahkan (unsolved puzzle).
Hal ini juga  menjadi latarbelakang dari jangka waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan investigasi yang cukup lama karena banyak area yang harus ditelusuri.

Teka teki dari kejadian dalam penerbangan bisa berupa pesawat yang hilang tanpa jejak (missing planes) setelah dilakukan pencarian resmi atau bisa juga kecelakan terjadi walau pesawat modern sudah dilengakapi dengan berbagai fitur keselamatan seperti misalnya kemampuan glidiing (glide ratio) saat ada gangguan mesin serta juga fitur ETOPS atau Extended Range Operations yang diubah oleh FAA dari Extended Range Twin-engine Operation, sedangkan ICAO pada.Annex 6 bagian 1 di amandemen ke 36 Konvensi Chicago menyebutnya dengan Extended.Diversion Time Operations (EDTO).

Namun teka teki dalam penerbangan hanya terungkap bila pihak investigator kecelakaan dapat mengidentifikasi segala permasalahan yang berkontribusi dengan mendapatkan informasi dan data yang konkret seperti menemukan black box ataupun menemukan badan pesawat baik utuh maupun sebagian.

Dari beberapa teka teki kecelakaan pesawat, ada beberapa yang berhasil terpecahkan bahkan jauh setelah pencarian resmi berakhir.

Salah satu contoh teka teki dalam penerbangan yang mungkin dapat dikatakan terpecahkan adalah pesawat Airbus A-330 203  milik maskapai Air France dengan nomor registrasi F-GZCP pada tanggal 1 Juni 2009 mengalami hilang kontak dalam penerbangan dari Rio de Janeiro (GIG) menuju Paris (CDG) atau tepatnya 3 jam 6 menit setelah lepas landas.

Pihak otoritas Perancis  mengumumkan bahwa pesawat tersebut diduga mengalami kecelakaan dengan kemungkin tipis akan adanya penumpang dan kru yang selamat pada siang hari di tanggal yang sama.

Sehari kemudian pada tanggal 2 Juni 2009 pihak Angkatan Udara Brazil melakukan pecarian lewat udara (aerial.search), mereka melihat puing puing berserakan di permukaan laut dan juga adanya tumpahan minyak di bagian utara dari lokasi terakhir pesawat pada radar ATC.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun