Mohon tunggu...
Kokom Komariyah
Kokom Komariyah Mohon Tunggu... Guru - Blogger

💫Man Jadda Wajadda💫

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Seuhah Euy, Rujak Gamel Khas Cirebon, Yakin Mau Nambah Lagi?

18 Juni 2020   14:36 Diperbarui: 24 Juni 2020   15:50 1696
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Akhir-akhir ini beranda sosial media (sosmed) mendadak viral dengan postingan salah satu kuliner khas Cirebon yaitu rujak gamel. Kuliner pedas seuhah yang kini diminati kaum hawa sebenarnya bukanlah hal yang baru, namun sudah ada dari dulu. 

Rasa penasaran saya semakin kuat ketika melihat postingan mereka mengenai rujak gamel. Konon katanya pedas gak ketulungan, tapi membuat orang yang memakannya ketagihan.

Daripada nelan ludah terus karena rasa penasaran akhirnya saya wisata kuliner berburu rujak gamel. 

Perlu sobat ketahui, kenapa namanya rujak gamel? Karena pelopor rujak tersebut mayoritas masyarakat Gamel (Gamel adalah nama desa di Kec. Plered). 

Salah satu lapak Rujak Gamel yang saya kunjungi adalah "Manohara" di Jl. Syekh Datul Kahfi, Wotgali, Plered, Cirebon, Cabang dari Pasar Kanoman Kota Cirebon.

Dokpri,
Dokpri, "Manohara"
Sekilas dapat kita simpulkan bahwasannya penjual rujak gamel itu di pinggir jalan ya, jadi jangan dibayangkan tempatnya di restoran.

Ok sob, sebenarnya apa saja sih isian dari rujak gamel yang lagi viral saat ini?

Dokpri, Rujak Gamel
Dokpri, Rujak Gamel
Kalau lihat dari fotonya sih isi dari rujak gamel tersebut tidak begitu asing lagi ya. Bahan baku yang mudah ditemukan di kehidupan sehari-hari kita. Yakin deh, kalau udah nyoba sekali mah bisa bikin sendiri di rumah.

Rujak gamel yang saya beli di Manohara dibanderol dengan harga 7.000 rupiah, murah meriah dan pastinya bikin gerah selesai memakan rujak tersebut (aslinya gak boong nih).

Satu porsi rujak gamel yang dibeli di dalamnya berisi rebusan kangkung, mie kuning, tahu goreng, bakwan, kerupuk teles (basah), timun, terong, dan sambal gamel yang pedas seuhah, serta bonus kuah pindang.

Uniknya rasa sambal gamel tersebut pedasnya awet banget. Kebayang kan itu biji cabenya bergerombol. Jadi jangan coba-coba bagi yang tidak suka pedas. Aslinya seuhah-seuhah gimana gitu. Saya aja tidak kuat nambah nih, kalau kalian gimana?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun