Mohon tunggu...
Ko In
Ko In Mohon Tunggu... Wiraswasta - Berikan senyum pada dunia krn tak sedikit yg berat beban hidupnya

Mendengar dan bersama cari solusi.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Mobil-mobil Cantik di Mall

9 September 2020   19:04 Diperbarui: 9 September 2020   19:05 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

            

Suasana atrium Rama dan Shinta Sleman City Hall (SCH) memang tidak seramai seperti biasanya sebelum Corona Covid-19 menjadi wabah yang mengobrak-abrik tatanan sosial dan ekonomi di hampir semua negara .

Lampu dari tenant yang ada di komplek mall ini nampak bersinar terang dengan harapan menarik banyak orang untuk berkunjung. Termasuk upaya penjaga toko berusaha membujuk pengunjung  untuk mampir. "Selamat siang, silahkan mampir. Ada banyak diskon."

Suara musik dan tawaran promo pun terdengar silih berganti. Walau sebagian suara tersebut merupakan hasil sebuah rekaman yang dapat diputar berulang-ulang. Terasa menghidupkan suasana di akhir pekan awal bulan September.

Nampak semua karyawan tenant berusaha untuk menarik pengunjung ke tenant atau tokonya. Demikian pula pihak manajemen SCH mulai menyelenggarakan berbagai aneka kegiatan yang dapat menarik masyarakat untuk kembali berkunjung ke SCH. Di masa ancaman virus Corona Covid-19 belum menunjukkan tanda-tanda reda. 

Bersolek (foto: ko in)
Bersolek (foto: ko in)
Saat akan masuk ke Sleman City Hall, saya dan beberapa orang harus antri dengan jarak cukup aman untuk cuci tangan dan pengecekan suhu. Protokol kesehatan diterapkan sesuai anjuran dari pemerintah. Di beberapa sudut dari bagian SCH nampak banner yang berisi tulisan untuk selalu memakai masker dan jaga jarak antar sesama pengunjung.

Kira kira enam bulan saya tidak mengunjungi salah satu mall besar yang berada paling Utara Sleman Yogyakarta. Aktivitas bepergian saya kurangi sejak Maret sampai akhir Agustus, beberapa pekerjaan dan tugas lebih banyak saya lakukan di rumah kala itu. 

Mobil pick up yang sudah di make up (foto:ko in)
Mobil pick up yang sudah di make up (foto:ko in)
Saat melakukan aktivitas di luar rumah dan kembali mobile. Cara baru harus tetap mendapat perhatian, terkait protokol kesehatan saat berada di tempat publik yang cenderung banyak dikunjungi atau dihadiri banyak orang.

Memakai masker, selalu cuci tangan saat sampai dan akan meninggalkan tempat. Tidak lupa saya selalu membawa sabun cuci tangan sendiri ataupun hand sanitizer sendiri. Demikian pula saat berkunjung ke SCH untuk melihat pameran mobil modifikasi atau Indonesia Automodified.

Semuanya cantik (foto: ko in)
Semuanya cantik (foto: ko in)
Puluhan mobil yang telah dimodifikasi sedemikian rupa dipajang di Atrium Rama Shinta SCH. Menurut Tika Sari, Public Relation SCH kegiatan ini diharapkan dapat menarik pengunjung dan menjadi salah satu daya tarik  untuk datang ke SCH. Tidak sedikit mobil yang nampak lebih cantik dan menarik.

Serasa di tahun, 70an (foto: ko in)
Serasa di tahun, 70an (foto: ko in)
Beberapa komunitas pecinta otomotif ikut dalam pameran ini. Seperti odyssey, wins garage, wakaba, freedom syndicate, wisanggeni daffa cars. Masing - masing klub/komunitas yang hadir sangat beragam dan mereka membawa konsep modifikasi yang satu dengan lainnya berbeda. Mulai dari JDM (Japanese Domestic Market) Stance, Street Racing dan VIP Car.

JDM artinya kurang lebih memodifikasi mobil supaya nampak seperti mobil yang hanya dijual di pasar domestik di Jepang. Sedangkan arti stance memodifikasi mobil dengan sedemikian rupa sehingga nampak ceper.

Cool (foto:ko in)
Cool (foto:ko in)
Melihat hasil modifikasi mobil di SCH, membuat mata ini betah berlama-lama untuk menikmati hasil kreasi orang-orang kreatif. Ada mobil yang penuh dengan gambar super Hero. Ada juga mobil yang dimodifikasi seperti mobil tahun 60an dan 70an yang sangat memperhatikan detail keindahan dari mobil yang bersangkutan.

Velg roda (foto:ko in)
Velg roda (foto:ko in)
Ada pula mobil pick up yang dimodifikasi lengkap dengan speaker, monitor atau layar lebar dan kecil serta perangkat komputer untuk mengatur jenis lagu serta suara yang ditampilkan atau dihasilkan.

Super hero numpang keren (foto:ko in)
Super hero numpang keren (foto:ko in)
Kegiatan ini menarik karena menjadi semacam wadah atau ajang modifikator mobil untuk berlomba menunjukkan kebolehannya dalam dunia modifikasi. Sekaligus sebagai cara kongkrit memajukan industri modifikasi, jasa, dan produk aksesoris salah satu diantara produk audio.

Di sela-sela pameran, Public Relation SCH, Tika Sari menegaskan pentingnya melakukan protokol kesehatan di kawasan SCH seperti mencuci tangan sebelum memasuki area mall, mengecek suhu tubuh, selalu memakai masker, dan menjaga jarak minimal 1,5 meter antar pengunjung satu dengan pengunjung lainnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun