Trenggalek --Â Malam yang semula sunyi mendadak berubah penuh riuh ketika final Turnamen Tenis Lapangan HUT ke-80 TNI berlangsung di Lapangan Tenis Makodim 0806/Trenggalek, Minggu (12/10/2025). Di bawah sorotan lampu malam, penonton larut dalam atmosfer kompetitif yang membara, menyaksikan aksi para petenis terbaik dari berbagai instansi yang bertarung memperebutkan gelar juara.
Laga puncak kategori ganda putra Group A menjadi magnet utama. Dandim 0806/Trenggalek, Letkol Inf Isnanto Roy Saputro, S.H., M.Si., yang berpasangan dengan Johan, tampil menghadapi pasangan tangguh dari Rutan Kelas IIB Trenggalek, Yipka dan Raka. Sejak awal, pertandingan berlangsung ketat. Reli panjang dan smash cepat menjadi tontonan dramatis yang membuat tepuk tangan penonton tak pernah reda.
Seruan dukungan menggema dari kiri-kanan tribun. Setiap pukulan tajam Johan dibalas cerdiknya strategi Raka dengan bola slice menipu. Adu mental dan stamina terjadi hingga menit-menit akhir. Pertandingan ini bukan hanya soal teknik, tetapi juga unjuk mental juara di tengah tekanan sorak-sorai penonton.
Momentum berubah saat Yipka dan Raka berhasil mematahkan servis lawan di poin kritis. Dengan konsistensi tinggi, keduanya menutup laga dan keluar sebagai Juara 1 Group A. Sementara itu, Letkol Roy dan Johan harus puas menjadi Juara 2, disusul Yusuf -- Muyani sebagai Juara 3, dan Arif -- Yusuf di posisi Juara 4.
Di Group B, dominasi terjadi lewat permainan solid pasangan Rido -- Jokowi yang merebut Juara 1. Mereka diikuti Imam Baedlowi -- Nanang di posisi Juara 2, Parlin -- Bambang sebagai Juara 3, dan Tri S -- Nendra melengkapi podium di Juara 4. Persaingan di grup ini menunjukkan betapa luasnya antusiasme tenis di Kabupaten Trenggalek.
Kategori Militer tak kalah bergengsi. Serka Imam Baedlowi -- Peltu Kristiyono tampil impresif menjuarai turnamen, diikuti Koptu Nanang -- PNS Siruwadi sebagai runner-up. Posisi ketiga diraih Kapten Agus Setiawan -- PNS Wanuri, dan keempat ditempati Kapten Agus Sujiono -- Serka Edi Purwanto. Persaingan antar prajurit menjadi bukti bahwa TNI tak hanya tangguh di medan tugas, tetapi juga piawai dalam olahraga.
Ketua PELTI Trenggalek, Muyani, secara langsung menyerahkan medali dan menyampaikan apresiasi. Ia menekankan bahwa turnamen ini tidak semata-mata mencari juara, tetapi memperkuat kolaborasi lintas komunitas. "Tenis telah menyatukan semua kalangan, dari sipil hingga militer," tegasnya.
Dalam sambutannya, Dandim Trenggalek Letkol Inf Isnanto Roy Saputro mengucapkan terima kasih kepada PELTI, panitia, dan masyarakat yang mendukung. Ia menilai turnamen ini menjadi momentum mempererat sinergi TNI dengan masyarakat. "Energi positif dari lapangan tenis ini adalah simbol soliditas dan persaudaraan," ujarnya.
Meski keluar sebagai runner-up, Letkol Roy menunjukkan jiwa sportivitas tinggi. Baginya, kemenangan terbesar bukan piala, melainkan kehangatan silaturahmi. "Kalah menang itu biasa. Yang utama, kita tetap bersatu menjaga Trenggalek tetap aman dan kondusif," ucapnya penuh senyum.
Saat malam kembali teduh, gema semangat dari lapangan tenis masih terasa. Turnamen HUT ke-80 TNI ini bukan sekadar kompetisi, melainkan perayaan nilai luhur: disiplin, persahabatan, dan kebersamaan. Setiap ayunan raket menjadi saksi bahwa sportivitas adalah jembatan persatuan di Kabupaten Trenggalek.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI