Mohon tunggu...
Kasman Lestaluhu
Kasman Lestaluhu Mohon Tunggu... Dosen

Pengajar di Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Maluku

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Dari Air ke Darah " Bahaya yang Mengintai setelah Musim Penghujan "

19 Agustus 2025   13:48 Diperbarui: 22 Agustus 2025   07:38 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Derai air di atap seng, aroma tanah basah dan kenangan masa kecil yang bermain di genangan tersembunyi ancaman yang tak kasat mata. Genangan air menjadi tempat berkembang biak nyamuk, saluran tersumbat menyimpan limbah, dan lingkungan yang tak terurus menjadi ladang penyakit. Musim penghujan di Indonesia bukan hanya soal banjir dan longsor tetapi  soal kesiapsiagaan. Di sinilah strategi mitigasi bukan sekadar respons, tapi tindakan sadar untuk melindungi komunitas dari ancaman yang datang bersama tetes air yang bisa berujung fatal.

Musim Penghujan dan Lingkungan yang Rentan

Musim penghujan di wilayah tropis seperti Indonesia membawa banyak tantangan, terutama dalam konteks kesehatan dan lingkungan kondisi lingkungan yang ideal bagi berkembangnya berbagai mikroorganisme patogen dan vektor penyakit. Curah hujan tinggi menyebabkan genangan air, saluran tersumbat, dan meningkatnya kelembapan tanah dan udara. Semuanya berkontribusi pada perubahan ekosistem mikro yang memicu peningkatan risiko kesehatan.

"Perubahan lingkungan selama musim hujan berfungsi sebagai penguat untuk penularan penyakit yang ditularkan melalui air dan vektor, terutama di daerah perkotaan berpenghasilan rendah." --- World Health Organization (WHO, 2019) yang  dikenal sebagai Organisasi Kesehatan Dunia 

Faktor Lingkungan Penyebab Kerentanan

  • Genangan Air: Menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk
  • Peningkatan Aktivitas Tikus: Air limbah dan sampah terbuka pascabanjir menarik tikus sebagai host penyakit leptospirosis.
  • Kontaminasi Air Bersih: Air minum yang bercampur dengan limbah rumah tangga meningkatkan risiko kolera dan diare.
  • Kerusakan Infrastruktur Sanitasi: Saluran air tersumbat dan septic tank bocor menciptakan paparan langsung terhadap agen infeksius

Dari Genangan ke Gigitan Nyamuk " Evolusi Risiko Pasca Penghujan "

 Musim hujan menciptakan lanskap baru: genangan air di sudut halaman, pipa limbah meluap, kelembapan membungkus setiap ruang. Namun transformasi ini tak hanya bersifat visual tetapi memicu rantai ekologis yang diam-diam membawa risiko terhadap kesehatan.

Siklus Berkembang Biak Nyamuk adalah proses biologis yang  sangat penting untuk dipahami, terutama dalam konteks pencegahan penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk. Proses metamorfosis yang dibagi menjadi empat tahap. Diantaranya :

No

Tahap

Penjelasan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun