Mohon tunggu...
Kleary Lim
Kleary Lim Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa Binus Universitry Alam sutra

Mahasiswa Binus Universitry Alam Sutra

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

"Greenwashing" atau PR Hijau

24 Desember 2019   15:21 Diperbarui: 14 April 2021   08:21 791
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Greenwashing | Sumber gambar : impakter.com

Kita semua sangat sering melihat iklan-iklan mau dari perusahaan atau sebuah organisasi yang mengklaim mereka ramah lingkungan, mengaku membantu, atau mendukung gerakan untuk penghijauan alam baik di televisi, media sosial, papan iklan, radio dan lain-lain.

Mayoritas orang termaksud saya, yang melihat iklan-iklan ini sangat cenderung untuk mempercayainya karena itu  untuk mendukung gerakan atau membeli produk yang mereka promosikan di iklan mereka karena kita merasa benda kecil yang kita dapat lakukan melewati perusahaan dan organisasi-organisasi tersebut dapat membantu atau mengurangi kerusakan di alam. Tetapi kita sangat sering tidak mengecek apakah apa yang mereka katakan betul atau tidak.

Walaupun memang ada beberapa pihak yang memang melakukan apa yang mereka perlihatkan di iklan mereka tetapi banyak dai iklan-iklan yang diperlihatkan sangat bersifat manipulatif dengan tujuan menarik kita untuk mendukung atau memuja perusahaan dan organisasi-organisasi tersebut, strategi marketting ini disebut Greenwashing.

Gagasan Greenwashing muncul pada periode petengahan sampai awal 1960-An ketika gerakan lingkungan mulai membangun momentum di masyarakat yang menyebabkan kerusakan kepada kepercayaan publik pada banyak perusahaan, karena ini perusahaan-perusahaan mulai mengambil metode pemasaran hijau membanjiri gelombang udara, surat kabar, dan majalah untuk membangun ulang kepercayaan dari masyarakat.

Tetapi sebagian besar konsumen menerima berita mereka dari platform-platofrm media yang mereka miliki sayangnya mereka tidak memiliki kemewahan untuk mengecek fakta secepat yang kita yang kita lakukan zaman ini, intinya Greenwashing adalah suatu bentuk sirkulasi PR hijau secara manipulatif digunakan untuk mempromosikan persepsi produk, tujuan, atau kebijakan organisasi yang ingin dilihat sebagai ramah lingkungan.

Baca Juga: Sudah Tepatkah #NoStrawMovement bersama Stainless Straw?

Untuk orang yang tidak terlalu memikirkan dampak buruk dari mengunakan taktik ini atau lingkungan, Biasanya mereka hanya membiarkannya karena itu tidak terlalu penting untuk mereka. Seharusnya mereka peduli tentang masalah ini, kenapa saya berfikir mereka harus peduli? Karena akan ada lebih banyak masalah yang dibuat greenwashing.

Ini lah beberapa masalah yang akan terbuat oleh Greenwashing.

  • Untuk Konsumer:

Ketika Anda membeli produk yang sudah di greenwash ada beberapa hal yang terjadi. Pertama-tama, Anda pikir Anda akan membayar untuk produk yang baik ramah lingkungan, dan mungkin bisa membayar lebih untuk alasan itu. Produk ini, yang telah di greenwash mungkin tidak baik sama sekali atau kurang hijau dari yang diklaimnya. Jadi, Anda menghabiskan lebih banyak uang untuk produk ini dan Anda tidak menyadari bahwa anda tekah menggunakan produk yang kurang hijau dari yang Anda inginkan dan apa yang anda lihat dari apa yang diiklankan.

Konsumen dapat menjadi korban dari teknik pemasaran dan periklanan yang menyesatkan yang diadaptasi oleh organisasi. Mereka dapat akhirnya membeli produk / layanan yang seharusnya tidak mereka miliki. Dalam skenario terburuk, produk yang dicuci hijau mungkin juga menjadi ancaman bagi kesehatan kita. Misalnya, banyak produk pembersih mengklaim sebagai 'alami' atau 'organik'. Mereka malah bisa mengandung bahan kimia berbahaya yang mungkin tidak disampaikan kepada pelanggan. Konsumen yang berusaha melakukan upaya pelestarian lingkungan mungkin merasa kecil hati dan dikecewakan oleh teknik greenwashing perusahaan.

Untuk Lingkungan, Greenwashing sangat greenwashing merupakan ancaman besar bagi lingkungan karena sifatnya yang manipulatif dapat menyebabkan stagnasi produk dan bahan yang berbahaya bagi lingkungan atau bahkan meningkatkannya karena kerjasama yang melakukan greenwashing umumnya tidak peduli dengan konsekuensi penggunaan greenwashing karena mereka hanya mencari keuntungan dan pendapatan

Greenwashing itu semua tentang pengalihan, menunjukkan satu hal untuk mengalihkan perhatian Anda dari apa yang sebenarnya terjadi. Masalah utama yang kita lihat adalah bahwa greenwashing mengambil ruang berharga dalam perang melawan masalah lingkungan yang signifikan seperti perubahan iklim, polusi laut plastik, polusi udara, dan kepunahan spesies global.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun