Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam, salah satunya adalah rotan dan kulit kayu kapuak. Rotan dan kulit kayu kapuak digunakan sebagai bahan dasar dalam pembuatan bidai. Bidai banyak diminati masyarakat karena memiliki nilai estetika yang tinggi dan ragam motif yang sudah bervariasi. Dalam pembuatannya bidai ini menggunakan warna alami yang berasal dari rotan dan kulit kayu kapuak, inilah salah satu alasan mengapa bidai memiliki nilai estetika yang tinggi.
Bidai ini sendiri berasal dari Kecamatan Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang. Yang mana Kecamatan Jagoi Babang ini merupakan Kecamatan yang berbatasan langsung dengan Negara Malaysia. Anyaman bidai ini juga dapat menjadi salah satu hasil kreatifitas dari masyarakat setempat. Yang jika dikembangkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dan menjadi produk unggulan daerah.
Sebagai Masyarakat, kita tentunya  harus lebih sadar untuk terus menggunakan produk dalam negeri seperti bidai ini. Karena dengan kita menggunakan produk dalam negeri seperti bidai ini secara tidak langsung kita telah mendukung produktifitas dan kreatifitas dari para pengrajin anyaman bidai ini. Selain itu dengan menggunakan produk dalam negeri kita telah berkontribusi mendukung pengrajin dalam meningkatkan UMKM lokal yang ada.
Dengan menggunakan produk buatan asli Indonesia kita telah menunjukkan sikap aksi bela negara yaitu mencintai produk lokal Indonesia. Yang artinya dengan menggunakan produk lokal, kita telah menunjukkan bahwa kita bangga dalam  menggunakan dan memiliki produk bidai sebagai kerajinan anyaman asli Jagoi Babang.
Dengan memprioritaskan penggunaan produk dalam negeri seperti bidai berarti kita telah mendukung perekenomian serta kualitas hidup dari masyarakat Jagoi Babang yang merupakan masyarakat perbatasan RI-Malaysia. Mari kita gunakan produk dalam negeri khususnya bidai sebagai bukti cinta kita akan tanah air.
