Kemirian, 06 Agustus 2025 – Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Jember melaksanakan kegiatan Sosialisasi dan Demonstrasi NIKOTINA (Nikmat Olah Tembakau Jadi Pestisida Nabati) di Balai Desa Kemirian, Kecamatan Tamanan, Bondowoso pada Rabu (6/8/2025). Kegiatan ini bertujuan memberikan edukasi kepada petani lokal tentang cara memanfaatkan tembakau sebagai pestisida nabati yang ramah lingkungan, murah, dan efektif mengendalikan hama.
Acara dibuka dengan registrasi peserta pada pukul 09.00 WIB, diikuti sambutan dari perwakilan Kepala Desa serta pengenalan singkat mengenai tujuan kegiatan oleh tim KKN. Tim menjelaskan bahwa serangan hama seperti ulat, kutu daun, dan wereng masih menjadi tantangan serius bagi petani di Desa Kemirian, sehingga inovasi pengendalian hama berbasis bahan alami perlu diperkenalkan secara langsung melalui sosialisasi dan demonstrasi.
Kegiatan ini dihadiri oleh peserta yang merupakan ketua dari kelompok tani Desa Kemirian. Antusiasme terlihat sejak awal acara, terutama ketika para peserta mendengar bahwa bahan baku pestisida nabati yang akan dipelajari sangat mudah diperoleh dari lingkungan sekitar.
Memasuki sesi inti, pemateri dari tim KKN memaparkan materi NIKOTINA. Peserta diajak memahami kandungan aktif daun tembakau, manfaat pestisida nabati bagi lingkungan, dan langkah-langkah pembuatan pestisida berbahan dasar tembakau. Tak hanya teori, peserta juga langsung menyaksikan demo pembuatan pestisida nabati, mulai dari penimbangan daun tembakau, pencampuran bahan, proses fermentasi, hingga penyaringan larutan siap pakai.
Dalam sesi tanya jawab, para petani menyampaikan bahwa metode ini bisa menjadi alternatif untuk mengurangi ketergantungan pada pestisida kimia sintetis yang berdampak negatif pada kesehatan dan lingkungan.
Kegiatan yang berlangsung hingga pukul 10.50 WIB ini diakhiri dengan penutupan acara. Tim KKN berharap, melalui sosialisasi dan demonstrasi ini, petani Desa Kemirian dapat mempraktikkan langsung teknik pembuatan pestisida nabati tembakau untuk meningkatkan hasil panen sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.
“Dengan memanfaatkan potensi lokal seperti tembakau, kita tidak hanya mengendalikan hama, tetapi juga mengurangi pencemaran lingkungan dan menghemat biaya produksi,” ujar Nuril Selaku pemateri.
Kegiatan NIKOTINA ini menjadi bukti nyata bahwa inovasi pertanian berkelanjutan dapat lahir dari kearifan lokal, jika diiringi edukasi yang tepat dan dukungan penuh dari masyarakat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI