Darsono, 24--25 Juli 2025 -- Mahasiswa KKN Kolaboratif 165 Tahun 2025 melakukan kegiatan pendataan anak tidak sekolah (ATS) di sejumlah dusun di Desa Darsono, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Jember, pada Kamis dan Jumat, 24--25 Juli 2025. Kegiatan ini bertujuan memetakan kondisi anak-anak di desa yang putus sekolah maupun tidak melanjutkan pendidikan agar dapat dirumuskan solusi yang sesuai dengan kondisi lapangan.
Pendataan dilakukan dengan cara mendatangi rumah warga dan mewawancarai langsung beberapa pihak yang terkait. Beberapa pertanyaan yang diajukan berkaitan dengan riwayat pendidikan, alasan tidak bersekolah, serta kendala yang dihadapi. Dari hasil survei awal, beberapa faktor penyebab anak tidak bersekolah di antaranya kurangnya minat belajar, jarak sekolah yang cukup jauh, pergaulan bebas, hingga alasan membantu orang tua bekerja.
Seluruh data yang dikumpulkan meliputi berbagai aspek seperti faktor penyebab anak tidak sekolah, faktor kesehatan, faktor sosial, faktor geografis, faktor pendidikan, dan faktor keluarga. Informasi ini akan menjadi bahan penting bagi mahasiswa untuk memberikan rekomendasi program tindak lanjut, seperti kegiatan belajar alternatif, penyuluhan pendidikan, atau dorongan untuk mengikuti program kejar paket.
"Kegiatan ini dilakukan agar kondisi anak-anak yang tidak bersekolah dapat dipetakan secara menyeluruh. Harapannya, dari data ini akan ada langkah-langkah yang dapat membantu mereka kembali memperoleh akses pendidikan," ujar salah satu mahasiswa KKN Kolaboratif 165.
Selama dua hari kegiatan, mahasiswa KKN bekerja secara terjun langsung ke lapangan. Kegiatan ini juga menjadi wujud nyata kepedulian mahasiswa terhadap isu pendidikan dan harapannya dapat memberi dampak positif bagi generasi muda Desa Darsono.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI