Inovasi Limbah Minyak Jelantah Menjadi Lilin Aroma Terapi Oleh Mahasiswa KKN UMP 076 di Desa Kasimpar

Dalam dunia pendidikan tinggi, KKN adalah singkatan dari Kuliah Kerja Nyata, sebuah program wajib bagi mahasiswa di Indonesia yang bertujuan memberikan pengalaman belajar praktis di luar kampus. Sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat, KKN melibatkan mahasiswa dari berbagai bidang ilmu dan juga masyarakat setempat dalam waktu dan daerah tertentu. Melalui kegiatan ini, mahasiswa diharapkan dapat memperoleh pengalaman baru, menambah pengetahuan, keterampilan, serta menumbuhkan kesadaran yang penting dalam hidup bermasyarakat. Salah satu contohnya adalah KKN Reguler UMP yang berlokasi di Desa Kasimpar, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara. 

Latar Belakang diadakannya inovasi

Limbah minyak jelantah menjadi masalah lingkungan yang serius karena sering dibuang sembarangan, mencemari air dan tanah. Di sisi lain, kebutuhan akan produk ramah lingkungan seperti lilin aroma terapi terus meningkat.
Melihat dua hal tersebut, timbul gagasan untuk mengolah limbah minyak jelantah menjadi produk bernilai tinggi. Inovasi ini tidak hanya bertujuan mengurangi limbah dan dampaknya pada lingkungan, tetapi juga menciptakan produk fungsional yang memiliki nilai ekonomi. Dengan demikian, minyak jelantah yang awalnya menjadi limbah berbahaya kini dapat diubah menjadi lilin aroma terapi yang bermanfaat, sejalan dengan prinsip daur ulang dan ekonomi sirkular.

Sumber Gambar : Dokumentasi Kelompok KKN UMP 2025/2026 di Desa Kasimpar

Tujuan dan Sasaran

Inovasi pengolahan limbah minyak jelantah menjadi lilin aroma terapi di Desa Kasimpar, Wanayasa, Banjarnegara, memiliki tujuan utama untuk mengurangi limbah jelantah melalui kegiatan daur ulang yang produktif dan bernilai ekonomi, dengan melibatkan partisipasi aktif ibu rumah tangga. Secara spesifik, program ini bertujuan memberikan pelatihan dan pengetahuan kepada ibu rumah tangga mengenai bahaya limbah jelantah serta cara pengelolaannya. Selain itu, program ini juga bertujuan mengajarkan keterampilan baru dalam mengolah limbah menjadi produk lilin aroma terapi yang bernilai jual, sehingga dapat membantu ibu rumah tangga menciptakan sumber pendapatan tambahan bagi keluarga. Pada akhirnya, program ini juga diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Oleh karena itu, sasaran utama dari program ini adalah para ibu rumah tangga di Desa Kasimpar yang tertarik untuk belajar dan berpartisipasi dalam kegiatan produktif ini.

Pelaksanaan Inovasi

Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler UMP 2025/2026 Desa Kasimpar, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara memiliki salah satu program kerja dari KKN Kelompok 076 adalah Inovasi Limbah Minyak Jelantah Menjadi Lilin Aroma Terapi : Pelaksanaan inovasi pengolahan limbah minyak jelantah menjadi lilin aroma terapi di Desa Kasimpar ini dilakukan melalui serangkaian tahapan yang terstruktur, dimulai dari persiapan hingga pemasaran. Tahap pertama, yaitu Persiapan dan Sosialisasi, diawali dengan pertemuan bersama ibu-ibu rumah tangga untuk memperkenalkan manfaat ekonomi dan lingkungan dari program ini, sekaligus mengajak mereka berpartisipasi. Setelah itu, dilakukan pengumpulan minyak jelantah dari rumah tangga menggunakan wadah khusus, serta penyiapan semua alat dan bahan yang diperlukan, termasuk soda api, pewangi, dan pewarna.

Selanjutnya, pada Tahap Produksi, minyak jelantah yang sudah terkumpul disaring dan dipanaskan dengan api kecil untuk kemudian ditambahkan larutan soda api. Proses ini bertujuan untuk menjernihkan, menghilangkan bau, serta kotoran. Minyak yang sudah jernih dipanaskan kembali, dan ketika agak dingin, sumbu, esensial oil (pewangi), serta pewarna ditambahkan dan diaduk merata. Campuran tersebut lalu dicetak dan dibiarkan mengeras sempurna selama beberapa jam. Tahap terakhir adalah Pengemasan dan Pemasaran, di mana lilin yang sudah jadi dikeluarkan dari cetakan dan dikemas secara menarik dengan label yang berisi informasi produk. Peserta juga diberikan pelatihan dasar tentang pemasaran, baik secara langsung (misalnya melalui pameran lokal) maupun digital (melalui media sosial). Produk lilin aroma terapi ini kemudian didistribusikan dan dijual melalui kelompok ibu-ibu rumah tangga, yang dapat menjalin kerja sama dengan toko kerajinan atau kafe setempat. Melalui tahapan yang sistematis ini, inovasi pengolahan limbah minyak jelantah menjadi lilin aroma terapi diharapkan dapat berjalan efektif dan memberikan dampak positif bagi lingkungan serta ekonomi masyarakat.

Sumber Gambar : Dokumentasi Kelompok KKN UMP 2025/2026 di Desa Kasimpar