Banyuwangi, 22 Juli 2025Â ---Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Jember turut berperan aktif dalam kegiatan pembagian bantuan beras kepada warga Desa Bagorejo, Kecamatan Srono, Kabupaten Banyuwangi. Sebanyak sekitar 330 Kepala Keluarga (KK) menerima bantuan beras masing-masing sebesar 20 kilogram dalam kegiatan yang berlangsung di Balai Desa Bagorejo.
Pemberian bantuan beras ini merupakan bentuk intervensi dari Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dalam merespons dinamika harga beras yang mengalami kenaikan signifikan di pasar, yakni mencapai Rp14.000 per kilogram, atau melebihi Harga Acuan Pemerintah (HAP) yang ditetapkan sebesar Rp12.500 per kilogram. Kebijakan ini bertujuan untuk menjaga stabilitas pangan sekaligus mengurangi beban pengeluaran rumah tangga, khususnya bagi kelompok masyarakat berpendapatan rendah.
Penyaluran bantuan dilakukan melalui mekanisme distribusi yang dikoordinasikan oleh pemerintah desa dan kelurahan di seluruh wilayah administrasi Kabupaten Banyuwangi, dengan memanfaatkan Cadangan Beras Pemerintah (CBP). Program ini merupakan salah satu pemanfaatan CBP sesuai amanat Peraturan Presiden Nomor 125 Tahun 2022 tentang Pengelolaan Cadangan Pangan Pemerintah.
Setiap rumah tangga penerima manfaat memperoleh dua paket bantuan beras, masing-masing seberat 10 kilogram, sehingga total bantuan yang diterima mencapai 20 kilogram per kepala keluarga. Bantuan yang disalurkan pada 22 Juli 2025 merupakan bagian dari alokasi untuk periode penyaluran Juni--Juli 2025, namun dalam pelaksanaannya dilakukan secara serentak pada bulan Juli guna meningkatkan efisiensi operasional dan menjamin ketepatan sasaran distribusi.
Mahasiswa KKN UMD Universitas Jember berkontribusi langsung dalam proses pendistribusian, mulai dari membantu pendataan ulang warga penerima, menata alur antrean agar tetap tertib, hingga mengangkat dan menyerahkan paket beras kepada warga secara bergiliran. Kehadiran mereka turut mempercepat jalannya proses sekaligus memberi dukungan moral kepada petugas desa.
Selain menjalankan tugas administratif dan logistik, para mahasiswa juga menggunakan kesempatan ini untuk bersosialisasi dengan warga dan menyampaikan informasi terkait program-program KKN yang akan dijalankan di Desa Bagorejo.
Salah satu warga penerima bantuan, Bapak Bagong dan istrinya menyampaikan rasa syukurnya atas bantuan yang diterima. Ia mengaku bantuan beras tersebut sangat membantu memenuhi kebutuhan keluarganya di tengah harga beras yang terus meningkat.
"Saya sangat bersyukur dan senang sekali mendapatkan bantuan ini. Sekarang harga beras mahal, jadi bantuan 20 kilogram ini sangat membantu untuk kebutuhan makan di rumah," ujar Bapak Bagong.
Kegiatan ini mencerminkan kolaborasi konkret antara unsur pendidikan tinggi, pemerintah desa, dan pemerintah daerah dalam memperkuat ketahanan pangan masyarakat. Diharapkan, bantuan yang disalurkan tidak hanya membantu meringankan beban ekonomi warga di tengah tingginya harga bahan pokok, tetapi juga mempererat hubungan sosial antara mahasiswa dan masyarakat selama pelaksanaan KKN berlangsung.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI