Mohon tunggu...
kkn umby96
kkn umby96 Mohon Tunggu... UNIVERISTA MERCU BUANA YOGYAKARTA

Artikel Ilmih, Non Ilmiah mengenai pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mengembangkan UMKM Pasar Induk Giwangan, Kelompok 96 KKN Tematik UMBY Adakan Sosialisasi Digitalisasi Pasar

22 Agustus 2022   12:28 Diperbarui: 1 September 2022   10:36 409
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Lu'luil Maknun, S.Pd.,M.Pd., Berkolaborasi bersama Bapak Jawadi selaku Lurah Pasar Induk Giwangan/Dokumentasi pribadi

Kelompok 96 KKN Tematik UMBY yang didampingi Dosen pembimbing Lu'luil Maknun, S.Pd.,M.Pd., Berkolaborasi bersama Bapak Jawadi selaku Lurah Pasar Induk Giwangan sukses melaksanakan program Digitalisasi UMKM di Pasar Induk Giwangan, Daerah Istimewa Yogyakarta.

 Lu'luil Maknun, S.Pd.,M.Pd., Berkolaborasi bersama Bapak Jawadi selaku Lurah Pasar Induk Giwangan/Dokumentasi pribadi
 Lu'luil Maknun, S.Pd.,M.Pd., Berkolaborasi bersama Bapak Jawadi selaku Lurah Pasar Induk Giwangan/Dokumentasi pribadi

Arahan Presiden RI

Selama masa pandemi hampir dikatakan seluruh lingkup usaha baik mikro maupun makro di Indonesia mengalami kejatuhan yang hebat, hal ini dikarenakan adanya aturan "PSBB" yang melarang masyarakat untuk keluar rumah dan menganjurkan melakukan aktivitas dari dalam rumah atau memalui Daring, aturan yang dijalankan pemerintah ini sangat berdampak terhadap UMKM di Indonesia terlebih jika dilihat masih banyak pelaku - pelaku UMKM di Indonesia yang masih tertinggal dalam urusan teknologi. Pada saat itu untuk mengatasi hal tersebut Presiden RI Joko Widodo yang dibantu Gubernur Bank Indonesia berupaya melakukan digitalisasi kepada para pelaku  UMKM, salah satunya yaitu dengan membuat QR Indonesia Standar (QRIS). QRIS bertujuan agar proses transaksi dapat dilakukan secara digital sehingga dapat mencegah penyebaran virus dari dari satu individu ke individu lainnya melalui perantara uang fisik.

Sumber: Bahan Sosialisasi QRIS BI/Dokumentasi pribadi
Sumber: Bahan Sosialisasi QRIS BI/Dokumentasi pribadi

Saat ini digitalisasi berbasis QRIS sangat perlu diterapkan ke pelaku UMKM utamanya pasar tradisional, hal ini dikarenakan dengan mendigitalisasikan usaha maka secara tak langsung dapat meningkatkan pendapatan, efisiensi & efektivitas dalam usaha yang berujung pada meningkatnya kemakmuran pelaku usaha tersebut.

Asumsi ini didasari karena mahasiswa melihat bahwa pasar induk giwangan masih tradisional sehingga market valuasi yang didapat pedagang  kurang maksimal karena sistem pembayaran hanya mengandalkan uang fisik dan cenderung kalah dengan pasar modern yang sudah menggunakan sistem pembayaran ganda/ digital sehingga perputaran uang lebih cepat.

Kelompok 96 KKN UMBY yang terdiri dari 11 anggota berupaya berkolabolasi bersama perangkat pasar induk giwangan yaitu bapak Jawadi selaku lurah pasar, bapak Sugeng sebagai pengurus utama TPR untuk melakukan sosialisasi digitalisasi QRIS terhadap para pelaku UMKM di Pasar Induk Giwangan dengan metode door to door atau mengunjungi langsung lapak para pelaku UMKM karena sangat tidak memungkinkan untuk dapat mengumpulkan pedagang di area pasar, "sosialisasi kami bagi menjadi 3 kelompok kecil lagi", ujar Adrian sebagai penaggung jawab Program kerja tersebut. Kelompok pertama terdiri dari Adrian Leonardo, Annisa Silviana, Adhitya Panji dan Ichsan Nurrozi.

Kelompok kedua terdiri dari Mila Milenia, Kinarona Susilo dan Sylvia Anggi serta

Kelompok ketiga terdiri dari Arif Hidayat, Mahar Purnomo, Febry Margaretha dan Iswiyanto.

Dari ketiga kelompok kecil ini masing - masing akan dipencar ke setiap blok di dalam area pasar induk giwangan, hal ini agar proses sosialiasi dapat lebih efektif dan merata bagi para pelaku UMKM yang berada di area pasar induk giwangan.

Dalam proses sosialisasi petama - tama adalah menjelaskan kepada para pelaku UMKM tentang pentingnya digitalisasi pembayaran di era modern, dan karena hal ini juga merupakan salah satu program Presiden RI Joko widodo yang harus diimplementasikan ke setiap pelaku UMKM di Indonesia. Setelah pelaku UMKM paham mengenai manfaat digitalisasi maka hal berikutnya yang dilakukan adalah menjelaskan mengenai prosedur pendaftaran usaha sehingga dapat mengakses sistem pembayaran digital berupa QRIS, dari hasil sosialisasi tersebut terdapat 20 responden yang antusias terhadap program digitalisasi pembayaran digital pada area pasar terlebih karena tertarik dengan fitur - fitur seperti tak perlu adanya uang kembalian dan kemudahan mengecek transaksi pengeluaran dan pemasukan per harinya.

Link untuk melihat materi Sosialisasi QRIS: https://drive.google.com/file/d/1hKyA7S3tvmlFDtTwSRP9XSFUw3kxrnQS/view?usp=sharing

Antusisme Pedagang Terhadap Sosialisasi QRIS/Dokumentasi pribadi
Antusisme Pedagang Terhadap Sosialisasi QRIS/Dokumentasi pribadi

Program kedua yang dilaksanakan adalah sosialisasi mengenai pembuatan konten pemasaran melalui media sosial WhatsApp, program ini dilaksanakan agar pelaku UMKM mampu menarik lebih banyak calon konsumen selain harus menunggu konsumen untuk datang langsung ke pasar. Cara ini dirasa cukup efektif terlebih di masa sekarang dimana hampir semua proses jual - beli lebih dominan melalui online. 

Dari hasil sosialisasi program kerja ini didapat bahwa semenjak masa pandemi cukup banyak pelaku UMKM yang menerapkan cara promosi ini dan banyak yang menggangap metode ini  efektif untuk mempertahankan pendapatan karena pembeli sukar untuk datang langsung ke area pasar.

Diharapkan dengan adanya program digitalisasi masuk pasar ini para pelaku UMKM dapat meningkatkan valuasi usahanya dan dapat mempertahankan eksistensi pasar tradisional di era gempuran pasar modern.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun