SUKATEPU -- Mahasiswa KKN Bioteknologi yang hadir di Desa Sukatepu pada Sabtu, 9 Agustus 2025, membawa gagasan sederhana namun berdampak besar, mengubah limbah pertanian menjadi pupuk cair organik dan pakan ternak fermentasi. Kedua produk ini tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga membuka peluang usaha baru bagi masyarakat desa.
Selama ini, petani kerap kesulitan membeli pupuk kimia karena harganya yang tinggi, sementara pakan ternak juga menjadi beban pengeluaran rutin. Melalui teknologi fermentasi sederhana, mahasiswa memperkenalkan cara membuat pupuk cair dari limbah kol serta pakan ternak sehat dari campuran kol dan dedak. Biaya produksinya sangat murah, sementara hasilnya bisa digunakan sendiri atau dijual kembali.
Para petani menyambut baik ide tersebut. Mereka menilai pupuk organik ini dapat meningkatkan produktivitas lahan tanpa menambah biaya besar, sementara pakan ternak fermentasi membuat usaha peternakan lebih efisien. Kedua produk ini membuka peluang ekonomi baru yang bisa membantu masyarakat mengurangi ketergantungan pada produk industri yang mahal.
"Kalau ini bisa terus berjalan, kami bisa hemat biaya sekaligus dapat tambahan penghasilan dari penjualan pupuk dan pakan," ujar salah seorang petani dengan penuh harapan.
Kegiatan KKN ini menegaskan bahwa bioteknologi sederhana dapat menjadi jalan keluar bagi masalah ekonomi masyarakat desa. Dengan memanfaatkan potensi lokal, Desa Sukatepu tidak hanya mengurangi limbah, tetapi juga memiliki peluang nyata untuk menekan angka kemiskinan melalui usaha mandiri yang berkelanjutan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI