Mohon tunggu...
Moh Fikri Nurhidayat
Moh Fikri Nurhidayat Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

berwirausaha

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN Kolaboratif 12 Menggali Pengrajin Genteng di Desa Tembokrejo

25 Agustus 2022   22:33 Diperbarui: 25 Agustus 2022   22:39 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selasa, 23 Agustus - Desa Tembokrejo merupakan salah satu desa di kecamatan Gumukmas, Jember, Jawa Timur. Salah satu yang menjadi ciri khas kerajinan desa Tembokrejo adalah Genteng. Usaha genteng ini merupakan usaha turun-temurun yang dijalankan hingga sekarang. Terdapat beberapa warga yang menjadikan usaha genteng untuk mencari mata pencaharian.

Mahasiswa KKN Kolaboratif melakukan wawancara di salah satu pemilik usaha genteng yaitu ibu Karmi di dusun Kebonsari. Beliau menjelaskan bahan baku genteng yaitu tanah liat yang dicampur dengan pasir, kemudian genteng dicetak dengan cetakan genteng sesuai ukuran yang diinginkan. 

Proses selanjutnya penjemuran dan langkah terakhir dibakar dengan tujuan mematangkan genteng tanah liat. "Dalam sehari saya memproduksi 400 genteng, untuk harganya Rp700.000 dapat 1000 genteng." Ungkap ibu Karmi.

Ibu karmi telah menjalankan usahanya selama 50 tahun dan memutuskan tidak mengambil karyawan dari luar karena beliau ingin menjalankan usaha dengan anaknya saja. 

Untuk melakukan pemasaran beliau masih menggunakan pemasaran secara tradisional dengan pembeli dating langsung ke tempat produksi genteng. "Pembeli utama kami warga sekitar yang nantinya akan dijual lagi, biasanya ke Probolinggo, Banyuwangi, Pasuruan, Surabaya, dll.  

dokpri
dokpri

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun