Mahasiswa KKN-T KHDTK Undip Lakukan Pelatihan Pengoperasionalan Alat Penyulingan dan Demonstrasi Produk Kepada Kelompok Tani

Kelurahan Susukan, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang (23/2/2024) - Kawasan hutan dengan tujuan khusus (KHDTK) merupakan suatu kawasan hutan yang secara khusus diperuntukkan untuk kepentingan penelitian, pendidikan, pelatihan kehutanan serta religi dan budaya. KHDTK Undip ini berada di sekitar Dusun Kaligawe, Kelurahan Susukan, Ungaran Timur. Berdirinya KHDTK ini diharapkan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar, dengan memanfaatkan hasil hutan yang ada tanpa merusaknya dan dapat melestarikan serta merawat keanekaragaman hayati yang ada di KHDTK.

KKN Tematik KHDTK Wanadipa UNDIP dibawah bimbingan Prof. Dr. Hermin Pancasakti Kusumaningrum, S.Si., M.Si., Prof. Dr. Ir. Muhammad Zainuri, DEA, dan Prof. Dr. Ir. Sri Puryono Karto Soedarmo, M.P., mengusung tema "Strategi Pengembangan Potensi Minyak Atsiri di KHDTK Penggaron untuk Meningkatkan Pendapatan Masyarakat". Hadirnya kelompok KKN-T KHDTK Undip ini diharapkan dapat memberikan wawasan kepada warga kelompok tani KHDTK Undip mengenai potensi minyak atsiri yang dapat dijadikan suatu produk bernilai jual tinggi. Minyak atsiri sendiri merupakan senyawa berwujud cairan yang dapat diperoleh melalui bagian akar, batang, ataupun daun tanaman dengan melakukan penyulingan. Pemanfaatan minyak atsiri di Indonesia sangat beragam, misalnya dikonsumsi langsung sebagai minuman kesehatan, pemberi rasa dan aroma pada makanan, sebagai aromaterapi, dan dapat digunakan untuk pemakaian pada tubuh sebagai minyak pijat, sabun mandi, hingga lulur.

Produk Roll on, Sabun Cuci Piring, Parfum, dan Balsem Berbasis Minyak Atsiri (Dokumentasi Penulis, 2024)

Tim KKN-T KHDTK Undip melakukan inovasi untuk mengajarkan masyarakat dalam pengoperasionalan alat penyulingan dan pembuatan produk berbahan dasar minyak atsiri dikarenakan melimpahnya tanaman atsiri di kawasan KHDTK Wanadipa Undip. Selain itu, minyak atsiri mengandung senyawa aktif yang memiliki berbagai manfaat seperti menjaga kesehatan tubuh, memiliki sifat anti bakteri, anti inflamasi, hingga dapat mengusir serangga. Ditambahkannya minyak atsiri dalam suatu produk dapat meningkatkan nilai jual dan khasiat dari produk itu sendiri.

Pelatihan Pengoperasionalan Alat Penyulingan Kepada Kelompok Tani (Dokumentasi Penulis, 2024)

Pada 1 Februari 2024, Tim KKN-T KHDTK Undip 2024 turut serta melatih kelompok tani KHDTK Wanadipa di Laboratorium Program Studi Bioteknologi dalam mengoperasionalkan alat penyulingan tanaman atsiri. Mereka memberikan panduan komprehensif dan praktik langsung kepada anggota kelompok tani, memungkinkan mereka menguasai teknik-teknik penting dalam proses penyulingan. Kolaborasi ini tidak hanya memberikan bantuan praktis, tetapi juga memberdayakan masyarakat dengan keterampilan baru yang dapat meningkatkan kesejahteraan dan pengembangan ekonomi di wilayah tersebut.

Selanjutnya terdapat beberapa produk yang didemonstrasikan kepada kelompok tani wanita yang bertempat pada Joglo Wanadipa Undip diantaranya yaitu pembuatan sabun cuci piring, balsem, roll on, dan parfum. Setiap produk ditambahkan minyak atsiri dari kayu putih, serai wangi, ataupun nilam. Minyak atsiri ini diperoleh melalui proses penyulingan dari masing-masing tanaman. Warga kelompok tani juga diajarkan cara mengoperasikan alat penyulingan mulai dari pemanenan hingga berhasil menghasilkan minyak atsiri. Tim KKN-T KHDTK Undip menyumbangkan alat penyulingan pada KHDTK Undip sehingga warga kelompok tani KHDTK Undip nantinya diharapkan dapat melakukan penyulingan secara mandiri dan tidak perlu membeli minyak atsiri di pasaran.

Demonstrasi Pembuatan Produk Sabun Cuci Piring Berbasis Minyak Atsiri Serai Wangi (Dokumentasi Penulis, 2024)

Mekanisme dari pembuatan produk bersama kelompok tani tidak hanya dilakukan sekali melainkan beberapa kali sampai mereka bisa membuatnya sendiri. Hasil produk yang sudah dibuat tidak digunakan sendiri, melainkan dijual yang hasil dari penjualan tersebut dapat dijadikan modal untuk pembuatan produk itu kembali.

"Saya mengucapkan terimakasih kepada anak-anak KKN, karena sudah diajari pembuatan produk dan sekarang ibu - ibu kelompok tani memiliki keunggulan yaitu dapat membuat produk yang digunakan sehari-hari dengan bahan tambahan minyak atsiri" ucap Bu Agus selaku kelompok tani wanita KHDTK Wanadipa Undip.

Produk Sabun Cuci Piring yang Dibuat Bersama Kelompok Tani Wanita (Dokumentasi Penulis, 2024)

Pendekatan yang dilakukan oleh tim KKN-T KHDTK Undip diharapkan dapat memberi wawasan baru bagi warga kelompok tani KHDTK sehingga dapat memiliki alternatif sumber penghasil rezeki lain yang berpotensi tinggi. Diharapkan warga kelompok tani mampu meneruskan usaha menjual memproduksi dan menjual produk-produk berbahan minyak atsiri tadi sehingga dapat meningkatkan perekonomian warga.