Jember Inovasi pangan lokal berbasis kesehatan kembali dihadirkan oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Kelompok 2 Politeknik Kesehatan Jember. Kali ini, mahasiswa memperkenalkan produk olahan sehat berjudul, "Pembuatan Gummy Candies Infusa Kunyit" dalam program kerja (proker) yang dilaksanakan di PKK RW 002 & 003, Kelurahan Slawu, Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember pada 10 Agustus 2025.
Kegiatan ini diselenggarakan sebagai upaya meningkatkan pemahaman masyarakat, khususnya ibu rumah tangga, mengenai pentingnya inovasi pangan lokal yang tidak hanya lezat tetapi juga bermanfaat bagi kesehatan. Dengan memanfaatkan kunyit salah satu rempah khas Indonesia yang dikenal memiliki banyak khasiat, mahasiswa KKN menciptakan inovasi permen kenyal (gummy) yang disukai anak-anak, namun tetap menyehatkan.
Dalam pemaparannya, mahasiswa menjelaskan bahwa kunyit mengandung kurkumin, senyawa aktif yang berfungsi sebagai antioksidan dan antiinflamasi. Kurkumin diyakini mampu meningkatkan daya tahan tubuh, membantu pencernaan, serta menjaga kesehatan organ hati. Melalui inovasi gummy candies ini, manfaat kunyit bisa dikonsumsi dengan cara yang lebih menarik, terutama bagi anak-anak yang biasanya enggan mengonsumsi jamu atau minuman herbal tradisional.
Kegiatan penyuluhan dan praktik pembuatan gummy candies ini dihadiri oleh ibu-ibu PKK RW 002 & 003, Kelurahan Slawu. Suasana berlangsung hangat dan penuh antusias. Mahasiswa memaparkan materi seputar manfaat kunyit, kandungan gizi, hingga tahapan pembuatan infusa kunyit dan  gummy candies infusa kunyit.
Proses pembuatan dilakukan secara demonstrasi langsung, mulai dari pembuatan larutan infusa kunyit, pencampuran bahan (gelatin, pemanis sehat, dan perisa alami), hingga proses pencetakan permen agar berbentuk menarik bagi anak-anak. Warga terlihat aktif memperhatikan, mencatat resep dan sesekali bertanya terkait proses pembuatannya.
"Kami ingin menunjukkan bahwa bahan alami seperti kunyit dapat diolah menjadi produk pangan modern yang digemari anak-anak. Dengan begitu, manfaat kunyit tidak hanya diperoleh lewat jamu, tetapi juga lewat makanan sehat dan menyenangkan," ujar salah satu anggota KKN Tematik Politeknik Kesehatan Jember saat penyuluhan.
Ketua PKK RW 002 & 003 dalam sambutannya mengapresiasi kegiatan ini. Menurutnya, inovasi tersebut merupakan langkah kreatif untuk memanfaatkan bahan lokal yang sering dianggap biasa, namun sebenarnya memiliki nilai kesehatan tinggi. "Inovasi ini sangat baik, karena memperkenalkan cara baru dalam mengonsumsi kunyit. Kami berharap warga bisa mempraktikkan sendiri di rumah, sehingga anak-anak lebih mudah mendapatkan manfaat gizi dari bahan alami," katanya.
Salah satu peserta penyuluhan, mengaku tertarik dengan olahan gummy kunyit ini. Ia menilai, inovasi tersebut bisa menjadi solusi agar anak-anak mau mengonsumsi bahan herbal yang biasanya mereka tolak. "Kalau berbentuk permen seperti ini, anak-anak pasti suka. Rasanya enak, teksturnya kenyal, warnanya yang menarik dan tentu sehat," tuturnya.
Kegiatan ditutup dengan sesi mencicipi gummy candies infusa kunyit yang telah dibuat. Anak-anak yang hadir tampak menyukainya, sementara para orang tua merasa senang karena mendapatkan ide baru untuk menyediakan camilan sehat di rumah.