Desa Pitue, Kec. Ma'rang, Kab. Pangkajene dan Kepulauan -- Desa Pitue, yang terbagi atas empat dusun---Pitue, Gusunge, Jenae, dan Sa'bange---yang memiliki potensi ekonomi berbasis rumput laut dan tambak ikan yang luar biasa. Selain itu, desa ini juga terdapat produk unggulan yang berasal dari potensi setempat seperti abon ikan, kerupuk udang, kacang bandeng kriuk, dan terasi bubuk yang diolah oleh UMKM setempat. Namun, terdapat kendala pemasaran digital membuat produk-produk berkualitas ini belum sepenuhnya dikenal luas oleh konsumen. Melihat peluang ini, mahasiswa KKN Universitas Hasanuddin pun bergerak turun ke lapangan untuk menghadirkan solusi digital: optimalisasi marketplace.
Pada bagian pertama program, mahasiswa memperkenalkan konsep marketplace---khususnya Shopee---sebagai platform strategis untuk memperluas jangkauan pasar. Program kerja dilakukan secara door to door dan disampaikan secara sederhana namun komprehensif, mencakup cara membuat akun toko online, mengunggah foto produk yang menarik, dan menyusun deskripsi yang informatif serta menggugah selera. Metode ini dirancang agar dapat dipahami oleh seluruh lapisan masyarakat, termasuk ibu-ibu pelaku UMKM, tanpa harus merasa terbebani oleh jargon teknologi.
Antusiasme pelaku UMKM terlihat jelas ketika mahasiswa KKN mendatangi rumah-rumah pelaku UMKM secara langsung. Mahasiswa memberikan pendampingan personal mulai dari cara mengambil foto produk, menuliskan deskripsi yang menarik, hingga langkah awal mengunggah produk ke marketplace. Pendekatan door to door ini dapat membuat para pelaku UMKM merasa lebih terbantu, karena mereka dapat langsung bertanya dan mempraktikkan materi sesuai kebutuhan masing-masing tanpa merasa canggung dalam forum besar. Percakapan ringan tentang cara menarik pengunjung toko online dan strategi pengemasan produk pun mengalir dengan hangat, seolah membuka mata baru bagi masyarakat tentang potensi digitalisasi usaha mereka.
Tahapan berikutnya dilanjutkan dengan simulasi unggah produk secara langsung di marketplace. Di sela momen ini, mahasiswa KKN juga membahas tips dasar seperti memilih kategori produk, menentukan harga yang kompetitif, hingga mengelola stok dan logistik pengiriman. Hal sederhana seperti penggunaan tag dan kata kunci yang tepat pun dibahas agar produk mudah ditemukan oleh konsumen. Proses ini membantu para pelaku UMKM merasakan secara langsung bagaimana digitalisasi dapat mengubah cara mereka memasarkan produk.
Masyarakat Desa Pitue menyambut kegiatan ini dengan penuh semangat. Marketplace kini bukan hanya sekadar "lapak online", melainkan sebuah jendela bagi produk lokal untuk dikenal ke seluruh penjuru negeri, bahkan mancanegara. Pendampingan dari mahasiswa KKN menumbuhkan rasa percaya diri---bahwa UMKM lokal pun mampu bersaing di era digital. Semangat baru muncul, seiring tekad memperkenalkan identitas kekayaan desa melalui produk-produk khas.
Dengan begitu, program ini membuktikan bahwa kehadiran mahasiswa KKN dapat menjadi pemantik transformasi ekonomi berbasis lokal dan digital. Produk-produk Desa Pitue tidak hanya bertahan di pasaran tradisional, tetapi kini memiliki potensi untuk bersinar di ranah digital. Inisiatif ini menjadi jalan nyata peningkatan kesejahteraan masyarakat dan penguatan ekonomi desa melalui inovasi dan kolaborasi.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI