Bojonegoro - Seperti yang telah kita semua ketahui bahwa penyebaran corona virus disease 2019 (COVID-19) yang dinyatakan sebagai pandemi oleh World Health Organization (WHO) pada tanggal 11 Maret 2020 semakin mengkhawatirkan, di Indonesia semakin hari jumlah penderita dan korban jiwa terus bertambah, disisi lain program lock down yang dicanangkan pemerintah sebagai upaya memutus penyebaran virus ini belum bisa menjangkau semua komponen masyarakat, masih banyak pihak yang bertugas dan harus melakukan aktivitas, seperti pihak yang berada di garda terdepan dalam pemutusan rantai penyebaran yaitu tenaga medis dan pihak yang menjalankan pelayanan umum seperti petugas keamanan, bank, pasar, jasa angkutan umum, dan lain-lain.
Dan pada saat ini, kami 19 mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) yang berdomisili di kabupaten Bojonegoro melaksanakan kegiatan KKN Pulang Kampung di desa Sumbangtimun kecamatan Trucuk kabupaten Bojonegoro yang  dilaksanakan mulai tanggal 11 Juni hingga 25 Juli 2021. Dalam kegiatan KKN yang berlangsung terdapat berbagai program kerja yang pelaksanaannya melibatkan warga setempat secara langsung, yaitu kegiatan yang dilaksanakan di balai desa Sumbangtimun. Maka, tentu saja warga dan para mahasiswa KKN berkumpul bersama di balai desa untuk melaksanakan kegiatan yang berlangsung. Dalam kegiatan KKN yang menganjurkan acara untuk berkerumun tersebut tetap diwajibkan untuk seluruh orang yang hadir untuk menaati protokol kesehatan dengan memakai masker dan menjaga jarak.
Dalam upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona secara langsung yaitu dengan disediakannya sabun cuci tangan dan hand sanitizer di balai desa ketika kegiatan berlangsung. Penyediaan hand sanitizer dan sabun cuci tangan ini bertujuan untuk membantu warga dan seluruh mahasiswa KKN yang berada di balai desa dapat selalu menjaga kebersihan tangan dari kuman, bakteri, serta untuk mencegah penularan virus Covid-19 dari kontak langsung. Semua jenis virus termasuk Covid-19 bisa dapat aktif di luar tubuh manusia selama berjam-jam, bahkan berhari-hari. Mereka bisa menyebar melalui droplets, seperti saat bersin, batuk, atau saat pengidapnya berbicara. Desinfektan, cairan hand sanitizer, tisu basah, gel, dan krim yang mengandung alkohol semuanya berguna untuk membunuh virus ini, tetapi tidak seefektif sabun. Saat beraktivitas sehari-hari, akan sulit bagi tangan untuk menghindari virus, bakteri, atau kuman. Penyebabnya, mata tidak mampu melihat virusnya langsung, sehingga mencuci tangan adalah langkah terbaik untuk menghindari tertular penyakit.
Mencuci tangan dengan sabun adalah salah satu tindakan sanitasi dengan membersihkan tangan dan jari jemari menggunakan air dan sabun oleh manusia untuk menjadi bersih dan memutuskan mata rantai kuman. Tangan yang bersentuhan langsung dengan kotoran manusia dan binatang, ataupun cairan tubuh lain (seperti ingus, dan makanan/minuman yang terkontaminasi saat tidak dicuci dengan sabun dapat memindahkan bakteri, virus, dan parasit pada orang lain yang tidak sadar bahwa dirinya sedang ditularkan. Tangan tersebut selanjutnya menjadi perantara dalam penularan penyakit. Kemudian menggunakan hand sanitizer sebelum menyentuh barang-barang yang ada di tempat berkerumun juga sebagi upaya untuk menyeterilkan tangan dari kuman, bakteri,dan virus.
