Mohon tunggu...
KKN MB Jambearum
KKN MB Jambearum Mohon Tunggu... Mahasiswa

Akun artikel berita kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Moderasi Beragama UIN Walisongo Semarang dari Posko 27. Kami merekam kegiatan selama KKN dalam bentuk artikel berita di Desa Jambearum, Kecamatan Patebon, Kabupaten Kendal

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sinergi RRM Kendal bersama KKN MB Posko 27 UIN Walisongo Wujudkan Kebersihan Masjid Darussalam Desa Jambearum

2 September 2025   20:20 Diperbarui: 2 September 2025   20:20 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bersama RRM Kendal dan KKN MB Posko 27 UIN Walisongo Semarang (Sumber: Tim medinfo KKN MB Posko 27 UIN Walisongo) 

Kendal -- Semangat gotong royong dan kepedulian terhadap kebersihan tempat ibadah kembali diwujudkan melalui kegiatan resik-resik masjid yang digelar pada Jumat (25/07/2025). Kegiatan ini berlangsung di Masjid Darussalam, Desa Jambearum, Kecamatan Patebon, Kabupaten Kendal. Kegiatan bersih-bersih masjid melibatkan partisipasi aktif dari mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Posko 27 UIN Walisongo Semarang yang tengah melaksanakan program di desa tersebut.

Foto bersama sebelum kegiatan (Sumber: Tim medinfo KKN MB Posko 27 UIN Walisongo)
Foto bersama sebelum kegiatan (Sumber: Tim medinfo KKN MB Posko 27 UIN Walisongo)

Kegiatan resik-resik masjid dilaksanakan dalam kerja sama dengan komunitas sosial bernama Resik-Resik Masjid (RRM), sebuah yayasan sosial nirlaba yang telah berdedikasi dalam menjaga kebersihan dan kenyamanan masjid-masjid. Menurut penuturan Pak Nasiyo dan Pak Samudi, dua perwakilan RRM yang hadir dalam kegiatan di Masjid Darussalam. "RRM pertama kali terbentuk di Weleri, Kabupaten Kendal, pada bulan Agustus tahun 2017", tutur pak Samudi.

Sejak awal berdirinya hingga kini, RRM telah berhasil membersihkan sebanyak 405 masjid yang tersebar di kabupaten Kendal dan kota sekitarnya. "Dulu hanya tujuh anggota, sekarang terdapat 115 anggota di 27 kota. Alhamdulillah sudah lebih banyak yang bergabung," tutur Pak Nasiyo.

Pemilihan lokasi kegiatan resik-resik ini biasanya berdasarkan dua mekanisme. Pertama, berdasarkan permintaan langsung dari takmir atau pengurus masjid yang membutuhkan bantuan. Kedua, inisiatif dari pihak RRM sendiri yang menentukan lokasi.

Kegiatan resik-resik dimulai sejak pagi hari. Mahasiswa KKN MB Posko 27 dan relawan RRM bersama-sama membersihkan area dalam dan luar masjid, mulai dari tempat wudu, karpet salat, dinding, kipas angin, kaca, hingga halaman masjid. Kegiatan ini bukan hanya berfokus pada kebersihan fisik, tetapi juga menumbuhkan nilai kepedulian, kebersamaan, dan cinta terhadap rumah ibadah

Membersihakn area dalam masjid (Sumber : Tim medinfo KKN MB Posko 27 UIN Walisongo )
Membersihakn area dalam masjid (Sumber : Tim medinfo KKN MB Posko 27 UIN Walisongo )
Kegiatan resik-resik masjid seperti yang dilakukan di Masjid Darussalam ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara komunitas sosial, lembaga pendidikan, dan masyarakat dapat menghasilkan manfaat besar. Kebersihan masjid bukan sekadar soal estetika, tetapi juga bagian dari ibadah dan wujud penghormatan terhadap rumah Allah Swt.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun