Sehubungan dengan diselenggarakannya kegiatan Kuliah Kerja Nyata Pencerahan (KKN-P) 2024 oleh Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, maka sebanyak 16 mahasiswa yang tergabung dalam kelompok 23 di kegiatan KKN-P tersebut menyelenggarakan kegiatan pembukaan dengan mengadakan prosesi pemotongan tumpeng dan mengundang seluruh Badan Pemerintah Desa (BPD) yang berjumlah 35 orang. Kegiatan ini dilaksanakan di Balai Desa Gunungsari, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan pada Kamis (25/01/2024).
Adapun susunan acara dari kegiatan ini adalah pembukaan dari saudari Ananda Putri Sodikin selaku pembawa acara, dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur'an oleh saudara Mochammad Rafly Kurniawan dan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya bersama dengan segenap tamu undangan dipimpin oleh saudari Delly Puspita Artamevia. Setelah menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, Bapak Muharrom selaku Kepala Desa Gunungsari dipersilahkan untuk memberi sambutan yang ditujukan kepada anggota kelompok 23 KKN-P UMSIDA 2024. Dalam sambutan tersebut bapak Muharrom mempersilahkan kelompok 23 KKN-P UMSIDA 2024 untuk melakukan pengembangan potensi-potensi desa melalui program kerja yang telah ditetapkan dan disetujui olehnya. Adapun program kerja untuk pengembangan potensi desa yang telah ditetapkan oleh Universitas Muhammadiyah Sidoarjo dan telah disetujui oleh bapak Muharrom selaku Kepala Desa Gunungsari antara lain dalam bidang wisata, pendidikan, kesehatan, dan UMKM. "Dari sekian proker-proker tersebut, semoga semuanya dapat terlaksana dengan baik dan lancar" lanjut bapak muharrom membicarakan program kerja yang akan dilaksanakan. Di sisi lain ketua kelompok 23, saudara Ghulam Muhammad Abdu Sari berharap, pengerjaan program kerja yang akan dilaksanakan dilandasi dengan kerja sama yang baik antara pihak desa dan anggota kelompok 23 sendiri.
Setelah sambutan-sambutan disampaikan, acara yang selanjutnya adalah pemotongan tumpeng oleh Bapak Muharrom dan saudara Ghulam. Pada dasarnya, prosesi pemotongan tumpeng sendiri biasa terdapat pada kegiatan selamatan. Dimana pemotongan tumpeng mempunyai makna dan harapan agar pemangku hajat dapat mencapai hajatnya dengan hasil yang paling baik. Untuk prosesi pemotongan tumpeng yang dilaksanakan oleh kelompok 23 KKN-P UMSIDA 2024 bersama dengan Kepala Desa Gunungsari dengan jajarannya, dilakukan sebagai tanda bahwasanya rangkaian kegiatan KKN sudah dapat dilakukan di Desa Gunungsari pada hari itu juga. Di sisi lain, salah satu anggota kelompok 23 KKN-P UMSIDA 2024, saudari Delly Puspita Artamevia menyampaikan, "di samping untuk membuka kegiatan KKN, pembukaan ini juga dilakukan untuk sarana bersosialisasi dengan warga desa sekitar, sehingga dalam mengerjakan program kerja dapat terjalin kerja sama yang baik". Sementara menurut saudara Naufal Ariq Wijaya, yang juga merupakan salah satu dari 16 anggota kelompok 23 KKN-P UMSIDA menyampaikan, "Pembukaan ini dilaksanakan sebagai penyambutan dari pihak kelompok 23 KKN-P UMSIDA 2024 selaku perwakilan dari Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. Selain itu juga untuk sarana penyampaian harapan dan pesan terkait pelaksanaan kegiatan, serta sarana membangun kerja sama antara pihak kelompok 23 KKN-P UMSIDA 2024 dan pihak warga Desa Gunungsari".
Setelah prosesi pemotongan tumpeng dilakukan, potongan tumpeng diberikan oleh saudara Ghulam kepada bapak Kepala Desa Gunungsari. Hal ini dilakukannya sebagai bentuk hormat kepada beliau. Acara yang selanjutnya yakni pemakaian jaket secara simbolik oleh Bapak Muharrom kepada kelompok 23 KKN-P UMSIDA 2024 yang diwakilkan oleh saudara Ghulam Muhammad Abdu Sari dan saudari Dera Ika Fitrilia. Selanjutnya sebagai penghujung dari kegiatan pembukaan KKN-P UMSIDA 2024 kelompok 23 di Desa Gunungsari, dilakukan pembacaan Do'a oleh Bapak Nur Kholis, selaku Mudin Desa Gunungsari.
Pada dasarnya, kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan suatu kegiatan dimana mahasiswa dituntut untuk terjun langsung ke masyarakat. Untuk itu, tentu saja semua rangkaian kegiatan di dalamnya, termasuk kegiatan pembukaan KKN di desa yang dituju pasti berkaitan erat dengan masyarakat. Maka patut saja jika anggota kelompok 23 berharap timbulnya hal-hal baik di antara pihak kelompok 23 KKN-P UMSIDA 2024 dan Desa Gunungsari. Maka untuk mencapai hal tersebut, terdapat hal-hal yang perlu diperhatikan oleh anggota kelompok yang bekerja dalam desa tersebut agar mendapat respon baik dari masyarakat sekitar, yakni norma yang dijunjung oleh desa Gunungsari. Sebagaimana seperti harapan yang disampaikan oleh ibu Alfiah, salah seorang warga desa Gunungsari terhadap anggota kelompok 23 KKN-P UMSIDA 2024, "ya ibu berharap semoga sukses, dan tercapai tujuannya. Tapi selebihnya serahkan semuanya pada Allah, karena kita semua pada dasarnya hanya wayang. Jadi pasrahkan semuanya pada Allah, yang penting berusahalah dulu dan semoga semuanya lancar serta dipermudah oleh Allah".
Penulis: Imelda Nova Amalia
Editor:
