Kabupaten Semarang, 23 Agustus 2025Â --- Mahasiswa KKN MIT-20 Posko 42 UIN Walisongo Semarang menghadirkan inovasi edukasi lingkungan dengan memasang plang informasi mengenai lamanya sampah terurai di alam. Plang ini ditempatkan di Bank Sampah Desa Kemambang, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang, sebagai media pembelajaran praktis bagi warga.
Plang tersebut memuat jenis-jenis sampah beserta estimasi waktu penguraiannya. Misalnya, sisa makanan yang bisa terurai hanya dalam beberapa minggu, plastik yang membutuhkan ratusan tahun, kaca dan kaleng yang bisa bertahan hingga ribuan tahun, serta puntung rokok yang ternyata memerlukan waktu lebih dari sepuluh tahun untuk hancur sempurna. Informasi sederhana ini dirancang agar mudah dipahami masyarakat sekaligus menjadi pengingat penting saat berkunjung ke Bank Sampah.
Ibu Halimah selaku ibu RT 02 Dusun Kemambang, mengapresiasi inisiatif mahasiswa KKN. Menurutnya, keberadaan plang ini bermanfaat karena mampu menumbuhkan kesadaran warga terhadap kebersihan lingkungan. "Saya sangat senang dengan adanya plang ini. Informasinya jelas dan mudah dimengerti, bahkan anak-anak jadi tahu bahwa ada sampah yang sulit terurai, sehingga mereka bisa belajar membuang sampah dengan benar sejak kecil," ujarnya. Ia berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut.
Muhammad Rafli Hatta selaku ketua KKN Posko 42 UIN Walisongo  menjelaskan bahwa tujuan dari pemasangan plang ini adalah mendorong masyarakat lebih peduli pada lingkungan. "Sampah bukan sekadar soal kebersihan, tetapi juga berhubungan dengan keberlangsungan hidup. Dengan mengetahui lamanya sampah terurai, warga diharapkan lebih bijak menggunakan produk sekali pakai dan terbiasa memilah sampah sejak dari rumah," jelasnya.
Inisiatif ini sejalan dengan program Bank Sampah Desa Kemambang yang aktif dalam pengelolaan dan pemanfaatan kembali sampah rumah tangga agar bernilai ekonomis. Masyarakat pun menyambut positif langkah mahasiswa KKN karena informasi ini juga menjadi sarana edukasi bagi anak-anak dan remaja untuk peduli pada lingkungan sejak dini.
Dengan adanya plang penguraian sampah ini mahasiswa KKN UIN Walisongo berharap Desa Kemambang dapat menjadi contoh desa yang tidak hanya bersih, tetapi juga menjadi pelopor kesadaran ekologis di Kecamatan Banyubiru.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI