Oleh: Mahasiswa KKN Kolaboratif Desa Sumberejo
SITUBONDO, 7 AGUSTUS 2025 -- Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, Desa Sumberejo, Kecamatan Banyuputih, Situbondo, menggelar kegiatan Sumberejo Festival dengan melibatkan seluruh masyarakat, mulai dari Karang Taruna, ibu-ibu PKK, remaja IPPNU, hingga mahasiswa KKN Kolaboratif dari Universitas Jember (UNEJ), Universitas Soebandi (UDS), dan Universitas Abdurachman Saleh (UNARS). Mahasiswa KKN turut berperan aktif sebagai panitia pelaksana bersama warga, dimulai dari rapat koordinasi pembentukan panitia yang diadakan pada 21 Juli 2025. Berbagai jenis lomba disiapkan untuk menyemarakkan hari kemerdekaan, antara lain balap karung, tarik tambang, cerdas cermat, baca puisi, karnaval pelajar, badminton, dan lomba mewarnai anak. Technical meeting perlombaan dalam acara Sumberejo Festival telah diadakan pada tanggal 6 Agustus 2025 yang dihadiri berbagai elemen masyarakat mulai dari pelajar hingga warga setempat.
Khusus untuk lomba Mobile Legends (ML), mahasiswa KKN Kolaboratif diberikan tanggung jawab penuh, mulai dari penyusunan teknis hingga pelaksanaan di lapangan. Lomba berbasis digital tersebut menjadi daya tarik tersendiri bagi generasi muda dan membuka ruang baru bagi desa untuk merangkul perkembangan zaman melalui kegiatan yang relevan. Dukungan mahasiswa dalam lomba ini juga menunjukkan kontribusi nyata dalam menjembatani semangat tradisional dengan mengikuti tren di zaman sekarang. Hadirnya perlombaan ini turut memperkaya ragam perlombaan yang ada, sehingga memberikan alternatif baru yang menarik minat berbagai segmen masyarakat untuk berpartisipasi aktif. Inovasi perlombaan digital seperti ini terbukti efektif dalam meningkatkan antusiasme dan keterlibatan masyarakat desa, khususnya kalangan remaja dan dewasa muda sekaligus dapat melihat potensi permainan dari peserta yang terlibat.
Kegiatan Sumberejo Festival dibuka secara resmi pada Kamis, 7 Agustus 2025 pukul 13.00 WIB. Acara digelar dengan seremoni penerbangan balon udara sebagai simbol semangat kemerdekaan, dilanjutkan dengan lomba tarik tambang antara ibu-ibu PKK dan mahasiswa KKN Kolaboratif sebagai pembuka rangkaian acara. Kehadiran mahasiswa yang membaur dengan warga, dari ibu-ibu hingga pemuda, menciptakan momen kebersamaan yang hangat dan membangun. Melalui keterlibatan ini, semangat kemerdekaan tidak hanya dirayakan dalam seremoni, tetapi dihidupkan kembali dalam bentuk aksi nyata dan kolaborasi lintas generasi untuk membangun desa bersama.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI