Mohon tunggu...
KKN Kolaboratif Desa Wonogriyo
KKN Kolaboratif Desa Wonogriyo Mohon Tunggu... MAHASISWA

Kami adalah kelompok mahasiswa KKN Kolaboratif tahun 2025 di Desa Wonogriyo. Kelompok kami terdiri dari 3 (tiga) universitas yaitu Universitas Jember (UNEJ), STKIP PGRI Lumajang, dan Universitas Lumajang (UNILU). Durasi KKN Kolaboratif selama 35 hari dari tanggal 16 Juli s/d 20 Agustus 2025. Kelompok kami terdiri dari 11 mahasiswa, sebagai berikut : 1. Moh. Ramdhani Akbar (STKIP PGRI Lumajang) 2. Elvindra Yuztya Az Zahra (Universitas Jember) 3. Bagas Widi Antoro (Universitas Jember) 4. Rafi Rahman (Universitas Jember) 5. Ghaisan Almas Alifian (Universitas Jember) 6. Mokhamad Andre Irawan (STKIP PGRI Lumajang) 7. Farhan Nafiq Erico (Universitas Lumajang) 8. Adinda Diyan Pramesthi (Universitas Jember) 9. Irma Nur Widayah (Universitas Jember) 10. Rizka Fajar Syahputra (Univertas Jember) 11. Dimas Fikri Ardian (Universitas Lumajang)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

FUELL FACTS (Fossil & Future Energy Explained) oleh Mahasiswa KKN K Desa Wonogriyo

19 Agustus 2025   07:00 Diperbarui: 18 Agustus 2025   22:27 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Wonogriyo, Kamis 07 Agustus 2025- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaboratif Desa Wonogriyo Jurusan Teknik Perminyakan  melaksanakan program sosialisasi  berjudul FUELL FACTS (Fossil &Future Energy Explained) di SDN 01 Wonogriyo. Kegiatan yang dipimpin oleh Adinda Diyan Pramesthi ini bertujuan menumbuhkan kesadaran siswa mengenai pentingnya penggunaan energi ramah lingkungan demi menjaga kelestarian bumi.

Isu energi terbarukan semakin relevan di tengah dampak buruk penggunaan energi fosil terhadap lingkungan. Melalui program ini, tim KKN-K berupaya memberikan pemahaman dasar kepada siswa SD terkait berbagai sumber energi alternatif, seperti tenaga surya, angin, air, dan biomassa. Harapannya, edukasi sejak dini dapat menumbuhkan pola pikir yang lebih peduli terhadap kelestarian alam.

Koordinator kegiatan, Adinda Diyan Pramesthi, menekankan pentingnya pengenalan energi bersih kepada anak-anak sejak dini. "Kami ingin mereka mengetahui bahwa ada sumber energi yang lebih ramah lingkungan dibandingkan bahan bakar fosil. Dengan pemahaman ini, diharapkan mereka tumbuh dengan kesadaran untuk menjaga bumi," ujarnya.

Ke depannya, Adinda dan tim berharap kegiatan serupa dapat diperluas ke sekolah lain agar semakin banyak siswa mengenal energi terbarukan dan manfaatnya. Mereka juga berharap dukungan pemerintah maupun pihak swasta untuk mengembangkan proyek energi bersih di dunia pendidikan.

Dengan adanya program ini, diharapkan generasi muda dapat tumbuh dengan pengetahuan lebih baik mengenai energi berkelanjutan serta dampaknya bagi lingkungan. Program KKN-K ini menjadi bukti nyata bahwa mahasiswa berperan bukan hanya sebagai akademisi, tetapi juga agen perubahan dalam masyarakat.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun