Balung Lor, Jember - Festival Balungan merupakan festival kebudayaan untuk memperingati rasa syukur terhadap hasil bumi yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Budaya saat ini menjadi salah satu ajang hiburan yang paling dinantikan masyarakat. Hal ini terlihat dari antusias masyarakat Desa Balung Lor, Kecamatan Balung, Kabupaten Jember, yang ramai menghadiri Festival Balungan 2025. Acara tahunan kembali digelar di Balai Desa Balung Lor pada 5--9 Agustus 2025, bersamaan dengan tradisi selamatan hasil bumi sebagai wujud syukur masyarakat atas panen yang melimpah. Kegiatan festival budaya ini terdiri dari berbagai rangkaian acara yaitu Khataman Qur'an di setiap masjid dan mushola di seluruh Desa Balung Lor karnaval, lomba senam, Tari Jathil dan Jaranan dari Sanggar Tari Putra Tanjung, dan acara puncaknya pagelaran wayang kulit.Â
Festival ini bukanlah hal baru bagi masyarakat, kegiatan ini sudah dilaksanakan sejak tahun 2022. Pada tahun 2022 - 2023 kegiatan serupa dikenal dengan nama Gelar Budaya. Kemudian pada tahun 2024, penyelenggara resmi mengganti nama menjadi Festival Balungan, yang dipertahankan hingga kini. Pergantian nama tersebut dimaksudkan agar acara lebih dikenal luas sebagai identitas khas Desa Balung Lor yang kaya akan seni dan tradisi.
Rangkaian acara tahun ini berlangsung meriah dengan berbagai penampilan seni budaya. Pada 8 Agustus 2025, festival dibuka dengan penampilan Tari Jathil dan Jaranan dari Sanggar Tari Putra Tanjung, yang berhasil menarik penonton dengan tarian energik, iringan gamelan, serta gerakan khas kuda lumping yang penuh semangat. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan pertunjukan jaranan dari kelompok masyarakat desa, yang berlangsung mulai pukul 20.00 hingga 00.00 WIB. Â Sementara itu, puncak acara berlangsung pada malam penutupan, pada 9 Agustus 2025, yaitu gelaran wayang kulit yang dimulai pukul 21.00 WIB hingga dini hari pukul 04.00 WIB. Pertunjukan wayang ini tak hanya menjadi hiburan, tetapi juga sarana pendidikan moral melalui kisah-kisah pewayangan yang memiliki makna. Kedua penampilan kebudayaan ini semakin menambah meriah festival dan memberikan pengalaman hiburan yang berkesan bagi masyarakat.
Masyarakat sendiri menyambut festival ini dengan penuh antusias. Banyak masyarakat yang hadir sejak sore hingga larut malam untuk menyaksikan rangkaian pertunjukan seni. Festival Balungan ini bagi masyarakat bukan hanya perayaan budaya, tetapi juga sarana hiburan bersama keluarga dan ajang mempererat kebersamaan antar masyarakat. Dengan meriahnya acara ini, semakin menegaskan diri sebagai ikon budaya Desa Balung Lor. Perpaduan hiburan, kesenian tradisional, pameran, dan UMKM menjadikan festival ini bukan sekadar tontonan, melainkan wadah kebanggaan masyarakat yang menjaga tradisi sekaligus bergerak menuju kemajuan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI