Memasuki minggu keempat pelaksanaan KKN Kolaboratif 34 di Desa Yosowilangun Kidul, aktivitas di Pujasera Keluwihan semakin intens dan terorganisir. Fokus utama tetap pada pendampingan UMKM dan pengelolaan pasar. Mahasiswa KKN dari Universitas Jember, STKIP PGRI Lumajang, Universitas Islam Jember, dan Universitas Lumajang bersama warga secara rutin melakukan koordinasi dan pengawasan pelaksanaan aturan berjualan agar pasar berjalan dengan tertib dan memberi manfaat optimal bagi pelaku usaha. Selain itu, pendampingan dalam penggunaan website Lumajang Kasubeg terus dilakukan agar pedagang semakin mahir dalam memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan penjualan dan promosi produk mereka.
Proker besar di Pujasera menjadi prioritas utama saat ini, diikuti oleh serangkaian kegiatan tambahan yang semakin memperkuat pemberdayaan masyarakat. Mahasiswa juga melanjutkan kegiatan sosialisasi kesehatan, edukasi menabung bagi anak-anak sekolah, dan pendampingan Posyandu yang menyasar balita dan lansia. Semua langkah ini saling mendukung untuk membangun desa yang sehat dan produktif.
Pada masa ini juga, mahasiswa melakukan agenda kunjungan dan pamitan kepada warga dan perangkat desa. Kunjungan dilakukan sebagai bentuk apresiasi atas dukungan selama KKN sekaligus menjalin tali silaturahmi agar hubungan baik dapat terus terjaga meskipun masa program segera berakhir. Komunikasi hangat dan ucapan terima kasih menjadi momen penting yang mempererat ikatan antara mahasiswa dan masyarakat desa.
Harapan besar terletak pada keberlanjutan Program KKN yang dapat membantu mengoptimalkan fungsi Pujasera Keluwihan sebagai pusat perekonomian desa. Dengan dukungan dan pendampingan berkelanjutan, diharapkan pasar ini mampu menjadi sumber penghidupan yang stabil bagi banyak keluarga dan turut mendorong pertumbuhan ekonomi lokal secara keseluruhan.
Bagi mahasiswa KKN sendiri, keterlibatan langsung di Pujasera Keluwihan memberikan pengalaman belajar yang sangat berharga. Mahasiswa KKN mendapatkan kesempatan mengasah keterampilan komunikasi, manajemen, dan teknologi praktis dalam konteks pemberdayaan masyarakat secara nyata. Selain itu, kegiatan ini menumbuhkan rasa tanggung jawab sosial dan kesadaran akan pentingnya peran mahasiswa dalam pembangunan desa.
Dengan demikian, minggu keempat ini menjadi fase penguatan sekaligus penutupan yang meaningful bagi perjalanan KKN Kolaboratif 34 di Desa Yosowilangun Kidul. Semua pihak berharap jejak positif yang ditinggalkan dapat menjadi pondasi kekuatan bagi kemajuan desa di masa depan.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
