Yosowilangun Kidul, 3 Agustus 2025 - Pada minggu ketiga pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaboratif 34 di Desa Yosowilangun Kidul, mahasiswa dari Universitas Jember, STKIP PGRI Lumajang, Universitas Islam Jember, dan Universitas Lumajang menjalankan program utama berupa persiapan dan pembukaan Pujasera Keluwihan Margojoyo. Pujasera ini dirancang sebagai tempat berjualan sekaligus pusat aktivitas bagi pelaku UMKM lokal, dengan tujuan memperkuat ekonomi kerakyatan di desa tersebut.
Dalam tahap persiapan, mahasiswa secara aktif melakukan koordinasi dengan masyarakat dan pengurus pasar untuk menyusun peraturan berjualan yang jelas dan adil bagi seluruh pedagang. Penataan lokasi pasar juga menjadi fokus agar kegiatan perdagangan dapat berlangsung tertib dan nyaman. Di samping itu, mahasiswa mengenalkan website Lumajang Kasubeg sebagai sarana digital untuk pendataan produk, promosi, dan pemasaran UMKM melalui platform online. Pendekatan teknologi ini diharapkan dapat membantu pelaku usaha kecil untuk bertahan dan berkembang di era digital saat ini.
Puncak kegiatan pada minggu ini adalah peresmian pembukaan Pujasera Keluwihan Margojoyo yang dilaksanakan pada Minggu, 3 Agustus. Acara ini dihadiri oleh ketua pujasera, Penjabat (PJ) Desa Yosowilangun Kidul, seluruh tim mahasiswa KKN, masyarakat setempat, serta para pelaku UMKM. Suasana acara berlangsung dengan penuh kehangatan dan kekeluargaan, menandai harapan besar agar pasar tersebut dapat menjadi pusat kegiatan ekonomi yang mandiri dan mempererat hubungan antarwarga desa.
Selain fokus utama di pujasera, mahasiswa KKN juga melaksanakan berbagai kegiatan pendukung yang bermanfaat. Sosialisasi mengenai tata cara mencuci tangan dan sikat gigi yang tepat diberikan kepada anak-anak PAUD guna meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan sejak dini. Mahasiswa juga berperan aktif dalam kegiatan Posyandu balita, memberikan pendampingan tumbuh kembang anak sekaligus menyalurkan bantuan beras kepada warga yang membutuhkan sebagai wujud kepedulian sosial. Sebagai salah satu inovasi ramah lingkungan, mahasiswa turut memproduksi pupuk organik dari limbah kulit singkong sebagai alternatif pupuk alami dan terjangkau bagi masyarakat.
Rangkaian kegiatan semakin lengkap dengan pelaksanaan senam bersama ibu-ibu kader desa yang tidak hanya menjaga kebugaran, tetapi juga mempererat hubungan dan semangat hidup sehat dalam komunitas. Semua program tersebut dilaksanakan oleh mahasiswa dengan penuh antusiasme dan komitmen, sebagai bentuk pengabdian yang bukan sekadar menjalankan tugas akademik, tetapi juga sebagai mitra sejati masyarakat dalam membangun desa yang lebih maju dan mandiri.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI