Mohon tunggu...
KKN Kolaboratif 128 Jamintoro
KKN Kolaboratif 128 Jamintoro Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/UIN KHAS JEMBER

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN Kolaboratif 128: Edukasi Masyarakat Terkait Pencegahan Diabetes Melitus

29 Juli 2023   23:44 Diperbarui: 29 Juli 2023   23:46 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Live report Kelompok 128

Sebagai upaya mengedukasi masyarakat di Desa Jamintoro, mahasiswa KKN Kolaboratif 128  mengadakan Sosialisasi Pencegahan Primer Diabetes Melitus yang dihadiri oleh ibu-ibu dan lansia. Kegiatan dilaksanakan pada hari Rabu (26/7/2023) pukul 10.00 WIB di Balai Desa Jamintoro.

Menurut Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan Ibu Siti Nadia mengatakan bahwa situasi diabetes di Indonesia tahun 2022 semakin meningkat. Laporan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 pravelensi Diabetes Melitus meningkat menjadi 10,9% dan prediksi Internasional Diabetes Federation (IDF) memprediksikan akan ada peningkatan jumlah penderita diabetes di Indonesia dari 10,7 juta tahun 2019 menjadi 13,7 juta di tahun 2030. Hal inilah yang membuat para mahasiswa tergerak untuk memberikan edukasi upaya pencegahan diabetes melitus kepada masyarakat di Desa Jamintoro.

Live report Kelompok 128
Live report Kelompok 128

Dibuka oleh Ibu Nining Triasih selaku kader kesehatan Desa Jamintoro, kegiatan ini disambut antusias oleh warga. Dalam sambutannya, Ibu Nining menyampaikan "Saat ini penyakit Diabetes Melitus tidak hanya beresiko pada lansia, tetapi juga bisa beresiko di semua kalangan usia termasuk anak-anak, oleh karena itu penting untuk kita menyadari sedari dini mengenai pencegahan apa saja yang dapat dilakukan guna mengurangi resiko Diabetes Melitus. Alhamdulillah pada kesempatan kali ini kita kedatangan adik-adik mahasiswa KKN Kolaboratif 128 yang akan memberikan sosialisasi terkait pencegahan diabetes melitus atau yang biasa dikenal dengan kencing manis". 

Dalam pemaparannya, Mahasiswa menyampaikan diabetes melitus dapat dicegah dengan peningkatan pengetahuan dan perilaku hidup sehat, mengingat resiko yang paling utama adalah faktor gaya hidup. Oleh karena itu perubahan gaya hidup yang sederhana, seperti pola makan yang lebih sehat dan rutin beraktivitas fisik, sudah dapat menurunkan resiko diabetes melitus secara signifikan. 

Para ibu-ibu yang hadir aktif dalam memberikan pertanyaan terkait penyakit diabetes melitus. Diharapkan setelah kegiatan ini masyarakat dapat memeriksakan diri secara rutin dengan mengecek Gula darahnya minimal 6 bulan sekali, apabila hasil pemeriksaan gula darah pertama menunjukan hasil >normal maka lakukan cek gula darah minimal 3 bulan sekali.

Universitas Jember , UIN KHAS , Universitas Dr. Soebandi , ITS Mandala

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun