Mohon tunggu...
KKN Tegalrejo058
KKN Tegalrejo058 Mohon Tunggu... Mahasiswa - KKN Kolaboratif

KKN Kolaboratif 058 Desa Tegalrejo Kecamatan Mayang Kabupaten Jember. Diikuti oleh beberapa universitas yaitu UPN Veteran Jawa Timur, Universitas Jember, ITS Mandala, dan Poltekes Jember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sosialisasi Pentingnya PHBS dalam Pencegahan DB dan Chikungunya Melalui Posyandu

13 Agustus 2023   22:12 Diperbarui: 13 Agustus 2023   23:58 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Sosialisasi PHBS di Posyandu Tulip 52. Dokpri

Chikungunya dan Demam Berdarah adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh virus akibat gigitan nyamuk Aedes Aegypti. Virus penyebab Chikungunya dan Demam berdarah adalah berbeda, DBD dari virus Dengue, kalau Chikungunya dari virus chikungunya. Kedua penyakit ini sama sama dapat menimbulkan efek yang fatal jika tidak dilakukan penanganan dengan baik. Demam berdarah memiliki gejala yang hampir mirip dengan Chikungunya, namun terdapat sebuah pola khusus pada demam yang menjadi gejala Demam Berdarah. 

Panas demam terjadi naik turun seperti pelana kuda. Siklus pelana kuda maksudnya adalah panas demam yang awalnya tinggi hingga mencapai 39-41C dapat tiba tiba mengalami penurunan drastis setelah 3-4 hari. Pada hari ke 3-5, demam akan mulai mereda. Namun, sebenarnya fase ini adalah fase di mana resiko tertinggi DB dapat terjadi karena pembuluh darah akan melebar dan memunculkan ruam pada kulit. Fase ini dapat menimbulkan komplikasi seperti hipoglikemia, hipokalsemia, atau hiperglikemia.

Berbeda dengan Demam Berdarah, Chikungunya memiliki gejala yang menyerang sendi dan mengakibatkan nyeri sendi. Umumnya, chikungunya dapat berlangsung antara 3 sampai 10 hari. Berbeda dengan Demam Berdarah, Chikungunya ini termasuk penyakit yang dapat sembuh dengan sendirinya. Namun, rasa nyeri masih dapat tersisa dan tetap dapat dirasakan setelah penyakitnya sembuh. Biasanya, gejala chikungunya dimulai setelah 3-7 hari sejak digigit oleh nyamuk yang terinfeksi. Kemudian, dapat membak dalam kurun waktu seminggu.

Chikungunya dan Demam Berdarah ini dapat dicegah dengan penerapan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat). Maka, sehubungan dengan ini Mahasiswa KKN Kolaboratif 058 melakukan sosialisasi terkait Demam Berdarah dan Chikungunya serta bahayanya, dan juga pencegahannya dalam bentuk penerapan Chikungunya. Sosialisasi ini dilakukan pada Posyandu Tulip 52 di Dusun Krajan, Desa Tegalrejo, Kecamatan Mayang. Sasaran sosiaslisasi adalah ibu-ibu posyandu dengan harapan peserta sosialisasi dapat berpartisipasi aktif dan terus mengingatkan keluarga, saudara, tetangga, dan masyarakat sekitar tentang pentingnya PHBS.

PHBS adalah suatu perilaku yang dapat secara mudah dan efisian diterapkan di lingkungan keluarga, misalnya dengan penggunaan air bersih, cuci tangan dengan air mengalir serta menggunakan sabun, pembuangan sampah pada tempatnya, penggunaan jamban sehat, pemberantasan jentik nyamuk, konsumsi buah dan sayur setiap hari, dan juga pelaksanaan aktivitas fisik secara rutin. Hal ini dapat meningkatkan imunitas dan kesehatan masyarakat sehingga dapat mencegah penyakit Demam Berdarah dan Chikungunya. 

Namun, Penerapan PHBS tidak selalu terkait dengan aktivitas fisik yang kita lakukan. Konsumsi sumber pangan dengan gizi seimbang juga termasuk PHBS, contohnya seperti mengkonsumsi minuman obat herbal yang berguna untuk mencegah sekaligus mengobati penyakit Demam Berdarah dan Chikungunya. Salah satu bahannya adalah jahe, rempah ini bisa diolah menjadi serbuk minuman yang bisa dikonsumsi secara rutin untuk memperoleh hasil yang baik dan maksimal.

Gambar Leaflet Sosialisasi. Dokpri
Gambar Leaflet Sosialisasi. Dokpri

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun