Mohon tunggu...
KKN5 Terpadu Kenongo 2025
KKN5 Terpadu Kenongo 2025 Mohon Tunggu... TIM

Organisasi KKN5 Terpadu Desa Kenonggo Tulangan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menyulap Taman Lama Yang Usang Menjadi Kebun Sayur Yang Indah

17 September 2025   22:30 Diperbarui: 17 September 2025   21:50 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Taman Lama Disulap Jadi Kebun Sayur: Mahasiswa KKN dan Ibu Ibu Aisyiyah Wujudkan Ketahanan Pangan di Desa. 

Sidoarjo, 13 September 2025 – Sebuah taman desa yang sebelumnya terbengkalai kini kembali hidup dan penuh warna. Berkat kolaborasi antara mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Muhammadiyah Sidoarjo dan ibu-ibu Aisyiyah Desa Kenongo, Kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo, taman tersebut kini menjadi pusat kegiatan pertanian mini yang mendukung ketahanan pangan lokal. Program ini tidak hanya menanam tanaman sayur seperti cabai, tomat, dan terong, tapi juga menghidupkan kembali semangat gotong royong warga melalui aksi nyata yang menyentuh banyak aspek kehidupan desa.

Semuanya dimulai dari sebuah survei lokasi yang dilakukan oleh mahasiswa KKN. Mereka meninjau lahan lahan kosong di desa yang berpotensi untuk ditanami. Pilihan akhirnya jatuh pada sebuah taman yang sempat berjaya saat mewakili desa dalam lomba taman tingkat kabupaten, namun kini tampak sepi dan kurang terurus. Melihat potensi besar tersebut, para mahasiswa langsung menyusun rencana kerja yang tidak hanya fokus pada penanaman, tetapi juga pada aspek estetika dan pemberdayaan masyarakat.

Galon Bekas Jadi Pot Cantik, Pagar Kusam Jadi Cerah: Semangat Baru Tumbuh di Tengah Desa

Proses Melubangi Galon
Proses Melubangi Galon

Sebelum proses  dilpenanamanakukan, para mahasiswa terlebih dahulu melakukan renovasi menyeluruh pada area taman. Rumput liar dibersihkan, tanah digemburkan, dan pagar pagar kusam dicat ulang dengan warna warna cerah yang menghidupkan suasana. Di tengah keringat yang menetes dan tawa yang bersahut sahutan, lahirlah sebuah kerja kolektif yang membuktikan bahwa perubahan besar bisa dimulai dari hal hal sederhana.

Salah satu ide kreatif yang menjadi daya tarik utama program ini adalah penggunaan galon bekas air mineral sebagai pot tanaman. Galon galon tersebut dicuci, dipotong, dicat dengan motif menarik, dan disusun rapi menjadi pot pot cantik yang mengisi sudut sudut taman. Tidak hanya ramah lingkungan, cara ini juga menjadi edukasi langsung kepada warga tentang pentingnya memanfaatkan limbah plastik menjadi barang berguna.

Setelah taman tertata rapi, kegiatan inti pun dimulai yakni penanaman bibit cabai, tomat, dan terong. Mahasiswa dan warga bergotong royong menanam bersama, saling bertukar ilmu dan semangat. Bibit bibit tersebut ditanam di pot hasil daur ulang yang telah dipersiapkan. Para mahasiswa juga memberikan edukasi mengenai teknik dasar pertanian, mulai dari cara penyiraman, pemupukan, hingga perawatan agar tanaman tumbuh subur dan siap panen.

Proses Penanaman
Proses Penanaman

Tak hanya berhenti di aspek teknis, mahasiswa KKN juga membuat banner dan plang taman sebagai bentuk identitas sekaligus semangat untuk menjaga keberlanjutan program ini. Banner juga yang bertuliskan "Asman Kesemsem Bersemi" juga dipasang di pintu masuk taman, menjadi penanda bahwa kawasan tersebut bukan sekadar taman biasa, melainkan ruang hidup yang bermanfaat bagi banyak orang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun