Karangreja, 20 Juli 2025 - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Singaperbangsa Karawang (UNSIKA) tahun 2025 menggelar program digitalisasi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Desa Karangreja, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi. Program ini bertujuan membantu para pelaku usaha lokal di Desa Karangreja agar dapat beradaptasi di era digital, sekaligus meningkatkan potensi bisnis mereka.
Kegiatan yang berlangsung pada Kamis, 11 Juli 2025 ini melibatkan 10 UMKM yang tersebar di Desa Karangreja. Program ini berfokus pada dua aspek utama: promosi visual dan sistem pembayaran digital.
Dari hasil observasi dan wawancara langsung, mahasiswa menemukan sejumlah tantangan yang masih dihadapi para pelaku usaha. Masih banyak pelaku UMKM yang belum memiliki alat promosi seperti banner dan logo, serta belum familiar dengan penggunaan QRIS untuk transaksi. Berangkat dari masalah tersebut, kelompok KKN Unsika berinisiatif untuk memberikan solusi langsung.
Mahasiswa UNSIKA mendatangi satu per satu pelaku UMKM untuk memberikan pendampingan secara langsung. Dalam proses tersebut, kelompok KKN Unsika membantu merancang 2 logo usaha yang disesuaikan dengan jenis produk dan karakteristik masing-masing UMKM. Pembuatan logo ini bertujuan untuk memperkuat identitas produk, membangun citra profesional, serta memudahkan konsumen mengenali dan mengingat produk dari pelaku usaha lokal.
Selain itu, Kelompok KKN Unsika juga membuat 7 banner promosi untuk mendukung kegiatan pemasaran para pelaku UMKM. Banner dirancang secara menarik dan informatif agar dapat menarik perhatian calon pelanggan. Dengan adanya media promosi ini, diharapkan jangkauan pemasaran semakin luas dan daya tarik visual dari produk-produk lokal di Desa Karangreja semakin meningkat.
Selain itu, program ini juga membantu aktivasi 3 QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard). Para mahasiswa membimbing pelaku usaha dari proses awal hingga QRIS tersebut siap digunakan. Edukasi juga diberikan secara langsung mengenai pentingnya promosi, branding, dan cara menggunakan QRIS dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami.
Dengan adanya program ini, para pelaku UMKM di Karangreja diharapkan bisa memiliki daya saing yang lebih tinggi di pasar, serta lebih siap menghadapi tantangan ekonomi di era digital. Program KKN ini menunjukkan bagaimana kolaborasi antara dunia akademis dan masyarakat dapat menghasilkan dampak positif yang berkelanjutan bagi ekonomi lokal.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI