Desa Sumberjati, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember merupakan salah satu desa yang menunjukkan kepedulian tinggi terhadap kesehatan warganya melalui kegiatan senam aerobik. Kegiatan ini menjadi salah satu cara untuk mendorong gaya hidup sehat di kalangan masyarakat, terutama ibu-ibu kader posyandu dan warga desa secara umum. Kegiatan senam ini menjadi semakin berwarna dengan hadirnya mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaboratif dari berbagai perguruan tinggi, seperti Universitas Jember (UNEJ), UIN KHAS Jember, Universitas Al-falah Assuniyah (UAS), dan Universitas Islam Jember (UIJ), yang sedang melaksanakan program pengabdian masyarakat di desa tersebut.
Senam aerobik  ini rutin dilaksanakan dua kali dalam seminggu, biasanya pada hari Senin dan Jumat sore, bertempat di halaman posyandu cempaka 24 yang cukup luas. Lokasi ini dipilih agar seluruh peserta dapat bergerak dengan leluasa dan tetap menjaga kenyamanan selama kegiatan berlangsung. Iringan musik yang enerjik menjadi penambah semangat, menjadikan suasana senam terasa menyenangkan dan penuh keceriaan.
Menurut salah satu mahasiswa KKN, kegiatan ini tidak hanya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya olahraga, tetapi juga menciptakan kedekatan emosional antara mahasiswa dan warga. "Kami merasa lebih diterima dan bisa belajar langsung dari kehidupan masyarakat. Kegiatan seperti ini memperkuat rasa kebersamaan," ujar salah satu anggota tim KKN.
Hal senada juga disampaikan oleh ibu-ibu kader posyandu yang merasakan manfaat langsung dari kegiatan senam ini. Mereka mengungkapkan bahwa selain untuk menjaga kebugaran tubuh, senam bersama ini juga menjadi wadah untuk saling berbagi cerita dan semangat antarwarga. "Lewat senam ini, kami merasa lebih sehat dan juga lebih dekat satu sama lain. Kami bisa tertawa bersama, berbagi pengalaman, dan merasa lebih bersemangat menjalani hari," ujar seorang ibu kader sambil tersenyum.
Melalui sinergi antara mahasiswa KKN dan masyarakat Desa Sumberjati, kegiatan senam aerobik bukan hanya menjadi bentuk upaya menjaga kesehatan fisik, tetapi juga menjadi wahana membangun kebersamaan, meningkatkan solidaritas sosial, dan memperkuat semangat gotong royong di tengah kehidupan desa. Kegiatan ini menjadi contoh konkret bagaimana program pengabdian masyarakat dapat bersinergi dengan kearifan lokal dan kebutuhan warga untuk menciptakan perubahan positif yang berkelanjutan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI