Mohon tunggu...
kknjambewungubws
kknjambewungubws Mohon Tunggu... Mahasiswa

Kami merupakan mahasiswa yang sedang melakukan kuliah kerja nyata di Desa Jambewungu, Kecamatan Wringin, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mahasiswa KKN UMD UNEJ di Bondowoso Kembangkan Limbah Rumah Tangga menjadi Pupuk Organik Cair (POC) untuk Mendukung Pertanian Berkelanjutan

21 Agustus 2025   10:01 Diperbarui: 21 Agustus 2025   10:01 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Alat dan bahan untuk pembuatan POC

Bondowoso, 7 Agustus 2025 – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Jember (UNEJ), khususnya dari desa Jambewungu  Kabupaten Bondowoso, melakukan inovasi dalam bidang pertanian berkelanjutan dengan membuat Pupuk Organik Cair (POC) dari limbah rumah tangga. Kegiatan ini menjadi upaya nyata untuk meningkatkan produktivitas pertanian sekaligus menjaga kelestarian lingkungan di desa Jambewungu.

Alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) yakni galon bekas, airlock, limbah rumah tangga, larutan gula merah, air leri, dedak atau bekatul, dan  EM4. Untuk kategori limbah rumah tangga yang dipakai dalam pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) adalah limbah sayuran, kulit buah atau buah-buahan. Selama masa KKN, para mahasiswa melakukan pengumpulan sampah rumah tangga untuk bahan pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) yang melibatkan fermentasi bahan organik yang diperkaya dengan mikroorganisme dari penambahan EM4 yang berfungsi untuk meningkatkan kesuburan tanah, pertumbuhan tanaman, dan hasil panen. 

Kepala Desa Jambewungu serta beberapa warga desa turut serta dalam menyaksikan dan praktik secara langsung pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) mulai dari persiapan bahan, pencampuran, hingga proses fermentasi terjadi. Salah satu mahasiswa KKN Unej di Bondowoso, Eva Meilia menjelaskan bahwa penggunaan pupuk kimia yang berlebihan selama ini dapat berdampak negatif pada kualitas tanah dan lingkungan. "Dengan  memanfaatkan limbah rumah tangga menjadi Pupuk Organik Cair (POC), kami berharap dapat membantu memperbaiki kualitas tanah sekaligus mengurangi penggunaan bahan kimia berbahaya," ujarnya.

Program ini juga menjadi jembatan dalam media edukasi bagi masyarakat tentang pengelolaan sampah organik serta pentingnya pertanian ramah lingkungan. "Selain mendapatkan manfaat langsung berupa pupuk dengan bahan yang murah dan berkualitas, warga juga lebih sadar akan pentingnya menjaga ekosistem pertanian demi keberlanjutan," katanya.

Kegiatan ini mendapat respon positif dari Kepala Desa, Perangkat Desa, serta masyarakat di Desa Jambewungu. Masyarakat di Desa Jambewungu sangat antusias dalam mempelajari proses pembuatan Pupuk Organik Cair (POC). Bagi masyarakat desa, kegiatan ini bisa meminimalisir biaya pengeluaran akan penggunaan pupuk kimia karena bahan-bahan yang dipakai dalam pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) merupakan pemanfaatan dari limbah rumah tangga yang lebih murah dan ramah lingkungan.

Melalui pelaksanaan program ini, mahasiswa KKN Universitas Jember berharap masyarakat desa tidak hanya mampu menekan volume timbulan sampah rumah tangga, tetapi juga memperoleh nilai tambah berupa pemanfaatan Pupuk Organik Cair (POC). Pupuk Organik Cair (POC) tersebut berpotensi meningkatkan kesuburan tanah, mendorong pertumbuhan tanaman, mengoptimalkan hasil panen, sekaligus menekan pengeluaran masyarakat dalam pembelian pupuk kimia. Lebih jauh, mahasiswa KKN Unej juga mengharapkan agar inisiatif ini dapat diimplementasikan secara berkesinambungan sehingga memberikan manfaat jangka panjang bagi lingkungan maupun kesejahteraan masyarakat. 

Penyerahan hasil praktik Pupuk Organik Cair (POC) kepada Kepala Desa Jambewungu
Penyerahan hasil praktik Pupuk Organik Cair (POC) kepada Kepala Desa Jambewungu

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun