Acara ini diawali dengan penyampaian ceramah keagamaan yang disampaikan oleh Gus Wahyudi, yang mengangkat tema-tema keislaman yang kontekstual dengan kehidupan bermasyarakat dan berbangsa. Ceramah berlangsung dengan penuh antusiasme, disampaikan secara komunikatif dan mudah dipahami oleh seluruh peserta. Setelah sesi ceramah, kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab, di mana masyarakat diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan atau menyampaikan pendapatnya secara terbuka.
Hal yang membedakan Pengajian Ngolah Pikir ini dari pengajian pada umumnya adalah adanya sesi khusus untuk penarikan aspirasi masyarakat yang kemudian akan diteruskan kepada pemerintah desa. Aspirasi-aspirasi tersebut meliputi berbagai bidang, mulai dari pelayanan publik, infrastruktur, hingga kegiatan pemberdayaan masyarakat. Dengan demikian, kegiatan ini berperan sebagai jembatan antara warga dan aparat desa, sehingga komunikasi dua arah dapat terjalin dengan baik dan transparan.
Pengajian ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, mulai dari tokoh agama, warga desa, hingga perangkat Desa Kemiri. Kehadiran para perangkat desa menunjukkan komitmen pemerintah desa dalam mendengarkan dan merespons masukan dari warganya secara langsung. Melalui kegiatan ini, diharapkan muncul sinergi antara masyarakat dan pemerintah desa dalam membangun Desa Kemiri yang lebih baik, berdaya, dan harmonis.
- Pengajian Ngasuh Roso
Pengajian rutin setiap hari Jumat merupakan salah satu kegiatan keagamaan yang konsisten dilaksanakan oleh masyarakat Desa Kemiri. Kegiatan ini dilangsungkan setiap Jumat malam, dimulai setelah pelaksanaan shalat Maghrib hingga menjelang shalat Isya, bertempat di lingkungan desa secara bergilir atau di tempat tertentu yang telah disepakati.
Pengajian ini diisi dengan pembacaan Sholawat Al-Haddad, sebuah rangkaian sholawat yang penuh makna dan bernilai spiritual tinggi, yang dipandu langsung oleh Gus Wahyudi. Dengan iringan lantunan sholawat yang merdu dan khidmat, suasana pengajian menjadi lebih syahdu dan menenangkan, sekaligus memperkuat nilai-nilai keislaman dan kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW di kalangan masyarakat.
Selain sebagai bentuk ibadah dan penguatan spiritual, pengajian ini juga menjadi wadah silaturahmi antar warga, mempererat kebersamaan, serta menumbuhkan nilai-nilai kebajikan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan dilaksanakannya pengajian ini secara rutin, diharapkan masyarakat semakin istiqomah dalam memperkuat amalan keagamaan serta menciptakan lingkungan desa yang religius, damai, dan harmonis.
Berikut after movie KKN FIA UB 2025: https://youtu.be/lKOqWSAadu4?si=u9Kp8luKKDicif7cÂ
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI