Lumajang (07/08/2025) --- Inovasi kreatif hadir di Desa Duren, Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaboratif Lumajang melakukan pelatihan pembuatan kertas dari pelepah pisang yang diberi nama "Pelekat" (Pelepah Pisang Jadi Kertas Bermanfaat). Pelatihan ini diikuti 20 ibu-ibu warga desa yang hadir penuh semangat untuk mempelajari keterampilan baru dan juga partisipasi dari perangkat desa setempat serta perwakilan dinas sosial daerah Lumajang.
Kegiatan yang berlangsung pada Rabu, 7 Agustus 2025 ini bertujuan memanfaatkan limbah pelepah pisang yang selama ini kerap dibuang atau dibakar. Melalui pengolahan sederhana, pelepah pisang dapat diubah menjadi kertas ramah lingkungan yang memiliki nilai jual lebih tinggi. Program ini sejalan dengan konsep eco green yang mengedepankan pemanfaatan sumber daya lokal secara berkelanjutan, sekaligus mengurangi pencemaran lingkungan.
Pelatihan dilaksanakan dalam tiga tahap, yakni sambutan, penyampaian materi, dan praktik langsung. Pada sesi materi, peserta pelatihan dikenalkan pada manfaat pengolahan limbah pelepah pisang serta peluang pengembangannya menjadi berbagai produk kreatif, seperti paper bag, kartu ucapan, buku catatan, dan kemasan unik lainnya.
Suasana pelatihan berlangsung hangat dan penuh keceriaan. Peserta tidak hanya serius menyimak penjelasan, tetapi juga saling berbagi canda tawa bersama mahasiswa KKN. Saat sesi praktik, ibu-ibu tampak antusias mencoba setiap langkah pembuatan kertas. Mulai dari proses perendaman, penghalusan serat pelepah pisang, pencampuran dengan kertas bekas, lalu mencetaknya dengan screen sablon, hingga proses pengeringan.
"Biar warga saja, Dek. Saya yang bagian pemasaran nanti," ujar Bapak Tomy, salah satu perangkat desa, sambil memotivasi peserta untuk aktif mencoba.
Kegiatan ini juga berfokus pada pemberdayaan masyarakat. Keterampilan yang diperoleh diharapkan dapat mendorong warga mengembangkan usaha kecil berbasis pemanfaatan limbah. Kertas daur ulang dari pelepah pisang memiliki nilai ekonomi yang potensial, apalagi jika diolah menjadi produk seni dan kerajinan yang memiliki pasar khusus.
Melalui "Pelekat", mahasiswa KKN berharap akan lahir inovasi-inovasi kreatif dari masyarakat desa yang ramah lingkungan, bernilai ekonomi, dan berkontribusi terhadap keberlanjutan lingkungan hidup. Tidak hanya menjadi keterampilan baru, pelatihan ini diharapkan menjadi langkah awal menuju gerakan sadar lingkungan yang berkelanjutan di Desa Duren.