Mohon tunggu...
KKN_DUREN_2025
KKN_DUREN_2025 Mohon Tunggu... Mahasiswa

Mahasiswa KKN Kolaboratif yang terdiri dari Universitas Jember dan Universitas Lumajang.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mahasiswa KKN Desa Duren Lakukan Pelatihan "Pelekat": Ubah Pelepah Pisang Jadi Kertas Bermanfaat

11 Agustus 2025   21:46 Diperbarui: 11 Agustus 2025   21:46 351
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kehadiran Perwakilan Dinas Sosial Daerah Lumajang ke Tempat Pelatihan (Sumber: Kelompok KKN Desa Duren 2025)

Lumajang (07/08/2025) --- Inovasi kreatif hadir di Desa Duren, Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaboratif Lumajang melakukan pelatihan pembuatan kertas dari pelepah pisang yang diberi nama "Pelekat" (Pelepah Pisang Jadi Kertas Bermanfaat). Pelatihan ini diikuti 20 ibu-ibu warga desa yang hadir penuh semangat untuk mempelajari keterampilan baru dan juga partisipasi dari perangkat desa setempat serta perwakilan dinas sosial daerah Lumajang.

Kegiatan yang berlangsung pada Rabu, 7 Agustus 2025 ini bertujuan memanfaatkan limbah pelepah pisang yang selama ini kerap dibuang atau dibakar. Melalui pengolahan sederhana, pelepah pisang dapat diubah menjadi kertas ramah lingkungan yang memiliki nilai jual lebih tinggi. Program ini sejalan dengan konsep eco green yang mengedepankan pemanfaatan sumber daya lokal secara berkelanjutan, sekaligus mengurangi pencemaran lingkungan.

Pemotongan Pelepah Pisang Menjadi Kecil-Kecil Bersama Warga (Sumber: Kelompok KKN Desa Duren 2025)
Pemotongan Pelepah Pisang Menjadi Kecil-Kecil Bersama Warga (Sumber: Kelompok KKN Desa Duren 2025)

Pelatihan dilaksanakan dalam tiga tahap, yakni sambutan, penyampaian materi, dan praktik langsung. Pada sesi materi, peserta pelatihan dikenalkan pada manfaat pengolahan limbah pelepah pisang serta peluang pengembangannya menjadi berbagai produk kreatif, seperti paper bag, kartu ucapan, buku catatan, dan kemasan unik lainnya.

Warga Desa Mencoba Untuk Membuat Kertas Dari Pelepah Pisang (Sumber: Kelompok KKN Desa Duren 2025)
Warga Desa Mencoba Untuk Membuat Kertas Dari Pelepah Pisang (Sumber: Kelompok KKN Desa Duren 2025)

Suasana pelatihan berlangsung hangat dan penuh keceriaan. Peserta tidak hanya serius menyimak penjelasan, tetapi juga saling berbagi canda tawa bersama mahasiswa KKN. Saat sesi praktik, ibu-ibu tampak antusias mencoba setiap langkah pembuatan kertas. Mulai dari proses perendaman, penghalusan serat pelepah pisang, pencampuran dengan kertas bekas, lalu mencetaknya dengan screen sablon, hingga proses pengeringan.

"Biar warga saja, Dek. Saya yang bagian pemasaran nanti," ujar Bapak Tomy, salah satu perangkat desa, sambil memotivasi peserta untuk aktif mencoba.

Kegiatan ini juga berfokus pada pemberdayaan masyarakat. Keterampilan yang diperoleh diharapkan dapat mendorong warga mengembangkan usaha kecil berbasis pemanfaatan limbah. Kertas daur ulang dari pelepah pisang memiliki nilai ekonomi yang potensial, apalagi jika diolah menjadi produk seni dan kerajinan yang memiliki pasar khusus.

Foto Bersama Dengan Warga Desa, Perangkat Desa, dan juga Dinas Sosial Setelah Pelaksanaan Pelekat (Sumber: Kelompok KKN Desa Duren 2025)
Foto Bersama Dengan Warga Desa, Perangkat Desa, dan juga Dinas Sosial Setelah Pelaksanaan Pelekat (Sumber: Kelompok KKN Desa Duren 2025)

Melalui "Pelekat", mahasiswa KKN berharap akan lahir inovasi-inovasi kreatif dari masyarakat desa yang ramah lingkungan, bernilai ekonomi, dan berkontribusi terhadap keberlanjutan lingkungan hidup. Tidak hanya menjadi keterampilan baru, pelatihan ini diharapkan menjadi langkah awal menuju gerakan sadar lingkungan yang berkelanjutan di Desa Duren.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun