Mohon tunggu...
SFatimah
SFatimah Mohon Tunggu... Lainnya - Guidance and counseling islamic '17

Guidance and counseling islamic '17

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Hightly Sensitive Person terhadap Kesehatan Mental

9 Agustus 2020   16:00 Diperbarui: 9 Agustus 2020   16:11 292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Dok.Pribadi

Penulis : Khaira Fadillah, Mahasiswi UIN Sumatera Utara Prodi Bimbingan Penyuluhan Islam kelompok Kkn-Dr 15

Highly Sensitive Person adalah orang yang memiliki kesadaran terhadap hal-hal kecil di sekelilingnya dan lebih mudah merasa kewalahan ketika berada di lingkungan yang sangat menstimulasi indranya. (Elaine Aron,1997).

Dari kacamata psikologi, orang yang mudah bereaksi karena terpancing secara emosional ini dikategorikan sebagai highly sensitive person. Karakter orang yang mudah bereaksi karena terpancing secara emosional ini dikategorikan sebagai highly sensitive person. istik ini serupa tapi tak sama dengan empati. 

Orang dengan empati tinggi pun dikatakan sensitif terhadap energi-energi di sekitarnya, tetapi ia lebih memfokuskan perhatiannya terhadap pengalaman dan perasaan orang lain atau dengan kata lain, turut merasakan apa yang dirasakan orang lain. Sementara, highly sensitive person membuat dirinya sebagai sentral atensi. 

Saat dihadapkan dengan suatu tragedi yang dialami seorang kerabat, orang empati akan memosisikan diri dalam situasi dan kondisi sang kerabat, sedangkan si perasaan tinggi atau "baper" akan merelasikan tragedi kerabatnya tersebut dengan kehidupannya sendiri dan membawa situasi emosional ini lebih jauh dari pada seorang yang empati.

Sifat perasa atau bahasa milenialnya yakni baperan memiliki manfaat tersendiri yang banyak terabaikan. Sifat perasa atau baperan ini dimiliki oleh seseorang yang tingkat sensitivitasnya tinggi dalam arti lain bisa merasakan dan berfikir segala sesuatu hal lebih mendalam dibandingkan orang lain pada umumnya. 

Banyak yang menanggapi Sifat baperan atau terlalu perasa ini adalah sifat yang selalu negativ saja tak banyak yang mengetahui dibalik itu  ada tersimpan manfaat positif. 

Terkadang hal remeh seperti yang sering didengarkan oleh orang yang memiliki sifat perasa jangan terlalu diambil hati hal tersebut sebenarnya bukan soal apa namun hanya orang lain saja yang tidak dalam memaknai perasaan. 

Orang yang mudah bereaksi karena terpancing secara emosional ini dikategorikan sebagai highly sensitive person (HSP). HSP adalah orang yang memiliki kesadaran terhadap hal-hal kecil disekelilingnya dan lebih mudah merasa repot ketika berada di lingkungan yang sangat menstimulasi indranya (Elaine Aron 1997).

Orang yang memiliki sifat perasa atau baperan ini memiliki manfaat yang positif misalnya perasaan lebih peka terhadap orang, perduli terhadap orang, dan dapat mengerti tentang yang dirasakan oleh orang lain sehingga dapat mengerti serta paham sikap mana yang harus dilakukan untuk orang lain. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun