Kegiatan ini dilaksanakan pada Senin, 8 Februari 2021, berlokasi di Posyandu Bungur 5, Desa Pangulah Selatan. Kegiatan ini didasarkan pada kondisi yang diutarakan oleh Ibu Wiwik (kepala pengelola Posyandu Bungur 5), yang menyatakan bahwa pada saat ini (terhitung 1 Februari 2021), Kecamatan Kotabaru sudah memasuki zona hitam,Â
mengingat banyaknya para penduduk yang terkena pandemi virus Covid-19. Dari pernyataan tersebut, kami dari tim KKN UNS 10 memutuskan untuk mengadakan sosialisasi Covid-19, sekaligus juga tanggap dalam memutus rantai penyebaran virus. Oleh karena itu, kami mengambil Tindakan berupa pembuatan hand sanitizer, sekaligus mengadakan sosialisasi mencuci tangan dan virus Covid-19. Kegiatan ini berlangsung mulai dari pukul 8 pagi hingga pukul 11 siang.
kami melakukan pengeceran bahan guna mempermudah pelaksanaan kegiatan. Alat dan bahan sudah dikumpulkan, sehingga proses pengeceran hand sanitizer bisa dilakukan, pada program KKN kali ini, kami menggunakan bahan berbasis alkohol, mengingat salah satu komponen utamanya adalah alkohol, berupa etanol.Â
Kami membuat dan mendemonstrasikan pembuatan hand sanitizer spray kepada warga Desa Pangulah Selatan. Adapun, beberapa komponen yang sebenarnya dianjurkan oleh WHO perihal bahan-bahan yang digunakan untuk membuat hand sanitizer adalah air, sabun antimikroba, alkohol, chlorhexidine, chloroxylenol, hexachlorophene, iodin dan iodofor, beberapa senyawa ammonium, dan triclosan, kami hanya menggunakan bahan-bahan berupa alkohol (etanol), hidrogen peroksida, gliserin, dan air. Kemudian, takaran yang dianjurkan oleh WHO yaitu sebanyak 1 liter, mengingat botol spray yang digunakan hanya berkapasitas 100 ml, sehingga resep hand sanitizer yang digunakan untuk satu botol hanya sepersepuluhnya,
Saat kami mulai menginjak proses pembuatan hand sanitizer, kami terlebih dahulu mengenalkan alat dan bahan yang digunakan. Untuk alat, kami menggunakan gelas beker 100 ml sebanyak 3 buah, gelas ukur 10 ml sebanyak 3 buah, 2 buah batang pengaduk, 3 buah pipet tetes, 30 buah botol spray, masker, dan sarung tangan lateks. Adapun bahan yang digunakan adalah etanol 95%, akuades, gliserin, dan hidrogen peroksida. Setelah itu, alat dan bahan tersebut dipersiapkan guna Langkah selanjutnya.
Setelah mengenalkan alat dan bahan, kami mulai melaksanakan proses-proses pembuatan hand sanitizer. Langkah pertama adalah menuang alkohol (kami menggunakan etanol) sebanyak 63,3 ml yang berfungsi sebagai antiseptic; dilanjut dengan menuang hidrogen peroksida (H2O2) sebanyak 4,17 ml yang berfungsi sebagai antimikroba; kemudian dengan menuang gliserin sebanyak 14,5 ml yang berfungsi sebagai pelembut tangan agar tidak iritasi; yang terakhir adalah dengan menambahkan akuades (H2O) sebanyak 31 ml yang berfungsi sebagai pengencer dan sekaligus penggenap agar mencapai 100 ml. parfum atau aroma esens bisa ditambahkan seperti esens lemon, yang bertujuan untuk memberi aroma harum pada hand sanitizer sebanyak 2 ml.
.
Kegiatan pembuatan hand sanitizer dan sosialisasi Covid-19 ini dilakukan bersamaan dengan kegiatan rutin posyandu, yang dilaksanakan setiap 1 bulan sekali (tanggal 8 setiap bulan). Kegiatan posyandu yang dilaksanakan meliputi penimbangan dan pengukuran (tinggi) anak balita serta imunisasi. Â
Diharapkan dengan dibantunya masyarakat oleh mahasiswa KKN Covid UNS 2021 ini dapat mengurangi dampak penyebaran Covid di Posyandu Bungur 5, Desa Pangulah Selatan.