Menjawab permasalahan ini, mahasiswa KKN memperkenalkan program BIOQUA. Sebuah program untuk melatih warga mengelola sampah organik rumah tangga menjadi POC yang bernilai guna tinggi.
Pelaksanaan program diawali dengan Forum Group Discussion (FGD) untuk membangun komitmen warga serta memaparkan tujuan dan manfaat program.
Dari FGD tersebut, kemudian dikoordinasikan kembali untuk mendirikan tempat produksi BIOQUA. Adapun tim produksi BIOQUA diberi nama “Gemilang” (Gerakan Masyarakat Pangan dan Lingkungan) dengan anggota yang berasal dari Warga RT 03.
Dari sana, warga RT 03 secara aktif mulai mengumpulkan limbah rumah tangga untuk diolah menjadi Pupuk Organik Cair.
Proses tidak berhenti pada pelatihan pembuatan POC saja, namun juga produksi secara berkala sehingga program ini dapat berkelanjutan.
Untuk membuktikan keampuhan BIOQUA, tim KKN dan warga RT 03 juga melakukan uji efektivitas BIOQUA dengan melakukan pembibitan tanaman dan pemupukan menggunakan kompos organik dan POC yang mereka hasilkan di tempat produksi.
Produk BIOQUA kemudian didistribusikan kepada warga RT 03 yang memiliki pekarangan rumah, yang mana kegiatan ini dapat mendorong praktik pertanian mandiri dan organik.
Hal tersebut sejalan dengan misi dari pemerintah Desa Latukan yang mencanangkan bahwa lahan pekarangan tidak boleh menganggur dan harus produktif dengan ditanami tanaman hortikultura.
Meskipun manfaat pupuk organik cair telah dikenal luas, penerapannya masih menemui kendala, yaitu sulitnya mengubah kebiasaan dan pola pikir sebagian petani dan masyarakat yang masih bergantung pada pupuk kimia akibat kurangnya pengetahuan dan akses informasi yang memadai tentang pembuatan dan penggunaan POC.
Oleh karena itu, pendampingan dan penyebaran pengetahuan praktis seperti ini menjadi kunci penting dalam transisi menuju pertanian yang lebih berkelanjutan.