Bondowoso, 22 Juli 2025 -- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Jember melakukan kegiatan identifikasi penyakit tanaman di Desa Kupang, Kecamatan Curahdami, Kabupaten Bondowoso. Kegiatan tersebut bertujuan untuk membantu petani mengenali gangguan atau penyakit yang terjadi pada tanaman serta mencari solusi pengendalian yang efektif dan ramah lingkungan.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di beberapa lahan pertanian milik warga dengan metode observasi langsung yang dimulai pada tanggal 16-18 Juli 2025. Mahasiswa mengamati gejala kerusakan pada daun, batang, akar, dan buah tanaman yang dicurigai terserang penyakit dan hama. Tanaman yang diperiksa mayoritas adalah pepaya, tembakau, dan beberapa tanaman hortikultura lainnya yang ditanam para petani di Desa Kupang.
Dalam proses identifikasi, mahasiswa juga didampingi dan berdiskusi dengan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Desa Kupang untuk memastikan jenis penyakit yang menyerang tanaman petani dan kemungkinan faktor penyebabnya. Beberapa tanaman yang telah diobservasi menunjukkan gejala yang diduga kuat disebabkan oleh jamur dan serangan hama seperti ulat grayak.
Dari hasil observasi, diketahui bahwa pola cuaca yang tidak menentu dan kurangnya penggunaan pestisida yang tepat menjadi penyebab utama meningkatnya gangguan penyakit pada tanaman. Berdasarkan temuan tersebut, mahasiswa KKN merencanakan tindak lanjut berupa uji coba penggunaan pestisida nabati (PESNAB) yang lebih ramah lingkungan dari daun pepaya.
"Setelah kami identifikasi, selanjutnya kami akan mencoba menerapkan PESNAB sebagai solusi alternatif untuk mengurangi penggunaan bahan kimia berbahaya," ujar Alif, koordinator tim mahasiswa KKN Desa Kupang.
Melalui kegiatan tersebut, diharapkan para petani di Desa Kupang dapat lebih memahami penyakit atau hama yang menyerang tanaman mereka serta memiliki alternatif pengendalian hama yang lebih aman dan berkelanjutan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI