Mohon tunggu...
kkn ceria
kkn ceria Mohon Tunggu... Komunitas Akademik

KKN CERIA MIT 19 Posko 11 merupakan program pengabdian masyarakat yang dilaksanakan oleh mahasiswa di Desa Banyubiru, Kabupaten Semarang. Mengusung semangat “CERIA” (Cerdas, Empati, Ramah, Inovatif, dan Aktif), program ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat melalui berbagai kegiatan edukatif, lingkungan, dan pemberdayaan ekonomi lokal. Dengan pendekatan kolaboratif, mahasiswa bersama masyarakat melaksanakan program seperti pelatihan UMKM, pengelolaan lingkungan, dan pendidikan anak. KKN ini diharapkan mampu memberikan dampak positif berkelanjutan bagi masyarakat Banyubiru.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Akhirussanah TPQ Al Hidayah Banyubiru Wujudkan Santri Berdaya Saing dan Berintegritas

15 Februari 2025   14:36 Diperbarui: 15 Februari 2025   14:36 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Akhirusannah dan Isra Mir'aj TPQ Al-Hidayah Kamp Rapet (Medinfo)

KKNCERIA -  TPQ Al-Hidayah, Kampung Rapet, Banyubiru, kembali menggelar Akhirussanah dan Isra Miraj yang berlangsung dengan penuh semangat dan antusiasme. Acara ini diselenggarakan oleh KKN Posko 11 UIN Walisongo bersama para ustaz dan ustazah TPQ Al-Hidayah, di bawah asuhan Ustaz Arif Rohman. Selain menjadi momen perayaan bagi santri yang telah menyelesaikan masa belajarnya, acara ini juga dimeriahkan dengan berbagai perlombaan edukatif dan religius, serta peringatan Milad ke-12 Fastabiq Grup Sholawat yang ditandai dengan prosesi pemotongan tumpeng. Rangkaian acara berlangsung selama dua hari, mulai Jumat (7/2/2025) hingga Minggu (9/2/2025). 

Hari pertama dimulai dengan perlombaan Idol Sholawat, Suara Adzan, dan Dai yang melatih keberanian santri dalam menampilkan bakat mereka. Para peserta tampil penuh percaya diri, menampilkan lantunan sholawat yang merdu, adzan yang syahdu, serta ceramah yang menggugah hati.

Menurut Salisa, panitia dari KKN Posko 11 UIN Walisongo, lomba-lomba ini memberikan dampak positif bagi santri.

"Kami ingin anak-anak terbiasa tampil di depan umum dan memiliki kepercayaan diri yang tinggi. Lomba seperti ini tidak hanya meningkatkan keterampilan mereka, tetapi juga menumbuhkan rasa cinta terhadap Islam," katanya.

Hari kedua berlanjut dengan perlombaan Cerdas Cermat serta Mewarnai dan Menggambar Kaligrafi. Lomba Cerdas Cermat menguji wawasan keislaman santri, sementara lomba Kaligrafi melatih kesabaran dan kreativitas mereka dalam menulis huruf Arab yang indah.

Menurut Ulfa, panitia dari KKN Posko 11 UIN Walisongo, antusiasme santri sangat luar biasa.

"Kami melihat betapa semangatnya mereka, bahkan ada yang berlatih jauh sebelum lomba dimulai. Ini menunjukkan bahwa acara seperti ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga memotivasi mereka untuk terus belajar dan berkembang," ujarnya.

Malam Puncak: Akhirussanah, Isra Miraj, dan Milad Fastabiq ke-12

Pada malam puncak, acara dihadiri oleh perangkat RT dan RW, pemilik wakaf TPQ Al-Hidayah Bapak Muhdi, santri, serta wali santri. Momen spesial ini semakin khidmat dengan perayaan Milad ke-12 Fastabiq Grup Sholawat, yang ditandai dengan pembacaan sholawat bersama dan pemotongan tumpeng sebagai bentuk rasa syukur.

Menurut Bapak Muhdi, acara ini membuktikan bahwa pendidikan keislaman tetap menjadi prioritas di masyarakat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun