Mojokerto, Jawa Timur - Â Keceriaan terpancar dari wajah 37 siswa kelas 4 SDN Candiharjo, saat mengikuti kegiatan outing class yang bertajuk "Jelajah Budaya: Menjelajahi Situs Cagar Budaya di Ngoro." pada Rabu (7/2/2024). Â Kegiatan ini merupakan hasil kerjasama antara SDN Candiharjo dan Kelompok Kuliah Kerja Nyata-Pencerahan (KKNP-47) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA).
Dalam acara ini, 37 siswa didampingi oleh empat guru dan sepuluh mahasiswa KKNP-47 UMSIDA. Mereka diajak untuk menapaki jejak sejarah melalui tiga situs cagar budaya di Kecamatan Ngoro, yaitu Candi Bangkal, Candi Jedong, dan Sumber Dhuwur.
Destinasi pertama adalah Candi Bangkal, di mana siswa disambut oleh pemandu lokal. Mereka diajak untuk menyelami sejarah Kerajaan Majapahit melalui arsitektur dan relief candi yang menakjubkan. Antusiasme siswa terlihat jelas saat mereka aktif berpartisipasi dalam sesi tanya jawab, mengeksplorasi kehidupan masyarakat Majapahit di masa lampau.
Perjalanan dilanjutkan ke Candi Jedong, di mana rasa ingin tahu siswa semakin tersulut melalui kuis yang diadakan oleh mahasiswa KKNP-47 UMSIDA. Kuis ini tidak hanya dirancang untuk memberikan hiburan, tetapi juga untuk menguji pemahaman siswa tentang materi yang telah disampaikan di Candi Jedong. Pendekatan edukatif semacam ini membantu siswa menggali lebih dalam pengetahuan mereka tentang sejarah dan budaya setempat.
Sebagai penutup perjalanan, rombongan SDN Candiharjo mengunjungi Sumber Dhuwur. Di taman wisata air ini, siswa dapat menikmati suasana alam yang asri dan berbagai wahana permainan. Keceriaan mereka meletup saat mereka bermain bebek air dan memberi makan ikan di kolam. Kegiatan outdoor semacam ini tidak hanya memberikan kesenangan, tetapi juga membangun rasa kepedulian terhadap lingkungan.
"Ibu Ani (Sri Handayani)," salah satu guru pendamping, mengungkapkan, "Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi siswa. Mereka tidak hanya belajar tentang sejarah dan budaya lokal, tetapi juga bersenang-senang di saat yang bersamaan." Pujian tersebut menegaskan bahwa kegiatan semacam ini mampu mengintegrasikan pembelajaran dan hiburan dengan baik.
Himawan Noer, selaku ketua kelompok KKNP-47 UMSIDA, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat KKN-P 47 UMSIDA. "Kami ingin membantu menumbuhkan kecintaan siswa terhadap budaya dan sejarah lokal sejak dini," tuturnya dengan penuh semangat. Inisiatif ini tidak hanya memberikan manfaat pendidikan tetapi juga mendorong rasa nasionalisme dan cinta tanah air.
Kegiatan "Jelajah Budaya" ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi para siswa. Selain meningkatkan semangat belajar mereka, diharapkan kegiatan ini juga dapat menanamkan rasa cinta terhadap tanah air dan budaya bangsa sejak dini. Upaya seperti ini tidak hanya memberikan pengalaman berharga dalam menjelajahi warisan sejarah, tetapi juga membentuk generasi yang memiliki pemahaman yang lebih mendalam tentang identitas budaya Indonesia. Dengan keterlibatan mahasiswa sebagai agen perubahan, harapannya kegiatan semacam ini akan menjadi contoh bagi upaya serupa di seluruh negeri.
